150 Rumah Umum Tidak Layak Huni di Tangsel Segera Dibedah
SERPONG, Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berupaya untuk menjamin kesejahteraan setiap warganya, termasuk dengan memastikan kelayakan tempat tinggalnya.
Upaya itu diimplementasikan melalui program bedah rumah atau perbaikan rumah umum tidak layak huni (RUTLH) oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangsel.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, sedikitnya terdapat 150 rumah tak layak huni yang segera akan diperbaiki di sepanjang 2022 ini.
Ratusan rumah tersebut, merupakan hasil usulan yang disepakati dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun lalu.
"Hingga kemudian melakukan verifikasi lapangan hingga terlaksananya kegiatan sosialisasi persiapan pelaksanaan perbaikan RUTLH ini. Hingga tak lama lagi akan dimulai pembangunannya," ungkap Benyamin dalam kegiatan sosialisasi persiapan pelaksanaan perbaikan RUTLH di kawasan Serpong, Tangsel, Senin (25/7/2022).
Upaya ini, kata Benyamin, sejalan dengan amanat negara yang mengatur bahwa setiap warga negara berhak untuk memiliki tempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat.
"Karena selain merupakan kebutuhan dasar manusia, rumah juga berfungsi meningkatkan harkat, martabat, dan mutu kehidupan sebagai pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup serta pembentukan watak karakter dan kepribadian bangsa," terangnya.
Benyamin memperkirakan bahwa pembangunan akan dimulai sejak Agustus mendatang. Pelaksanaannya juga akan melibatkan Badan Keswadayaan Masyarakat (KBM), sehingga sifatnya pun saling gotong-royong.
"Total aman ada 150 unit rumah yang tersebar di tujuh kecamatan. Masing-masing 36 rumah di Kecamatan Ciputat, 15 rumah di Ciputat Timur, 20 rumah di Pamulang, dan 32 rumah di Kecamatan Pondok Aren," paparnya.
Kemudian 22 rumah di Kecamatan Serpong, 18 unit rumah di Kecamatan Serpong Utara, dan 7 rumah di Kecamatan Setu.
Sementara itu, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangsel, Aries Kurniawan menambahkan, untuk saat ini pihaknya tengah menggencarkan sosialisasi terlebih dahulu. Kemudian, pembangunan rencananya akan dimulai Agustus mendatang.
"Pertama tahapannya adalah verifikasi, dan itu memang perlu waktu. Karena untuk 150 unit rumah itu bukan waktu yang sedikit. Sebab semua lokasi kita kunjungi," jelasnya.
Ia menargetkan, program perbaikan RUTLH ini ditargetkan akan rampung pada awal Oktober.
"Untuk anggaran satu rumah tetap. Rp50 juta untuk bahan, sedangkan Rp21 juta untuk mobilisasi pembongkaran, administrasi, dan gaji pekerja," tandasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu