Juara di Mandalika, Pecco Makin Pede Naik Podium Di Australia
AUSTRALIA - Pimpinan klasemen pebalap MotoGP 2023 Francesco Bagnaia tengah dalam kepercayaan diri tinggi usai memenangkan MotoGP Mandalika.
Pebalap Ducati Lenovo itu siap balapan dalam kondisi apa pun di Sirkuit Phillip Island, Australia, akhir pekan ini. Rider yang karib disapa Pecco itu mengaku, semakin perca diri.
Dia mengatakan, kemenangan di seri MotoGP Indonesia mampu membuktikan kualitasnya, dengan menjadi yang tercepat setelah memulai balapan dari posisi 13.
“Saya senang bisa kembali membalap di Australia, trek cepat di mana kami memiliki potensi untuk melakukannya dengan baik,” kata Bagnaia, dilansir dari 𝘎𝘗 𝘖𝘯𝘦, Kamis (20/10).
Dia menyebut, akhir pekan lalu timnya telah melakukan pekerjaan luar biasa. Dia bilang, timnya bisa mengantarnya ke podium tertinggi setelah memulai balapan dari posisi yang bisa dikatakan sulit.
“Itu mengapa kami siap dengan kondisi apapun di Australia. Seperti biasa, kami melihat cuaca tidak dapat diprediksi dan suhu akan cukup rendah,” ujarnya.
MotoGP Australia 2023 akan menjadi seri balapan penting bagi Bagnaia untuk mempertegas posisinya yang sedang memimpin klasemen sementara dengan koleksi 346 poin.
Pecco tidak boleh melakukan kesalahan di balapan itu jika tidak ingin posisinya terancam oleh Jorge Martin (Pramac Racing) yang menempati posisi dua dengan 328 poin.
Balapan di Australia juga dianggap menentukan perebutan gelar juara dunia pebalap MotoGP 2023. Seri ini dianggap akan jadi tolak ukur bagi Martin yang mengalami crash di Mandalika.
Dengan lima balapan dalam enam pekan, pertarungan untuk jadi juara dunia saat ini mengerucut pada nama Bagnaia dan Martin.
Pasalnya, meski secara matematis masih bisa mengejar, rider VR46 Marco Bezzecchi, terpaut poin yang cukup jauh dengan Pecco, 63.
Persaingan juga memanas terkait prioritas yang akan diberikan Ducati. Pecco maupun Martin sama-sama memakai mesin motor asal Italia itu.
“Saya akan berupaya meninggalkan Australia dengan status sebagai pemimpin klasemen. Saya pikir waktunya telah tiba,” ujar Martin.
Terpisah, juara dunia MotoGP 1999 Alex Criville, menegaskan bahwa Martin akan bangkit saat race di Phillip Island. Dia menilai, Martin sudah lembaran baru, dan belajar dari kesalahan.
“Dia tak pernah mendapati dirinya pada situasi bahwa dia adalah pemimpin di klasemen MotoGP dengan enam balapan tersisa,” kata Criville.
Criville menyebut, keinginan dan antusiasme, mengalahkan Martin pada balapan di Mandalika. Tapi menurutnya, juara sejati juga membuat kesalahan.
“Dia nyaman dengan balapan yang berhasil dia selesaikan, tapi akan lebih baik untuk bisa mengelola keunggulan yang dimiliki,” ucapnya.
Olahraga | 8 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu