Muhaimin Atau Mahfud Yang Bakal Meraup Suara Nahdliyyin
Maman Imanul Haq: Ada Yang Ke AMIN Ada Yang Ke Sana

JAKARTA - Perebutan suara warga Nahdlatul Ulama (NU) diprediksi akan ketat. Pasalnya, dua Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) berlatar belakang Nahdliyyin.
Dua Cawapres itu adalah Muhaimin Iskandar yang mendampingi Anies Baswedan, dan Mahfud MD yang mendampingi Ganjar Pranowo.
Muhaimin maju bersama Anies dalam Koalisi Perubahan. Mereka diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Muhaimin yang juga Ketua Umum PKB identik dengan Nahdliyyin, khususnya di Jawa Timur (Jatim). Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, PKB memperoleh 13,57 juta suara pada Pemilu 2019 dan terbanyak adalah di Jawa Timur, dengan perolehan 4,19 juta suara.
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Maman Imanul Haq tak memungkiri, suara warga NU dalam pesta demokrasi ini, akan terpecah ke beberapa partai, ke beberapa calon. "Tetapi, PKB adalah alat warga NU dalam politik," ucap Maman kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), Jumat (20/10).
Seiring waktu, Ganjar berduet dengan Mahfud MD. Mereka diusung PDIP, Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Perindo.
Mahfud MD juga berasal dari Jatim, tepatnya dari Madura. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ini, digadang-gadang akan menjadi saingan berat Muhaimin merebut suara Nahdliyin.
Ketua Dewan Pembina Ganjarian Spartan, Ahmad Nurul Huda mengatakan, Nahdliyin senang ada dua Cawapres berasal dari kalangan NU. Namun, ia meyakini, warga NU akan lebih memilih Mahfud ketimbang Muhaimin.
“Pak Mahfud adalah produk pesantren NU. Saya meyakini, secara individu, kiai-kiai NU akan merestuinya,” ujar Nurul Huda, Jumat (20/10). Intinya, pendukung Muhaimin dan Mahfud, saling klaim bahwa jagoan mereka yang paling oke. Berikut wawancara dengan Maman Imanul Haq, mengenai hal ini.
Mahfud MD yang juga dekat dengan warga NU, menjadi Cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Apakah Mahfud akan menyulitkan PKB memenangkan Anies-Muhaimin?
Menurut banyak survei, Nahdliyin atau pengikut NU sekitar 95 juta orang. Itu dalam berbagai pemilihan, Pilpres, Pilkada. Tapi, tidak satu pilihan.
Maksud Anda, suara warga NU akan tersebar ke semua pasangan Capres-Cawapres ya?
Nahdliyin terbagi kepada kelompok-kelompok. Begitu juga dalam Pilpres, pasti ada yang ke sana, Ganjar-Mahfud, Prabowo. Tapi, banyak juga yang ke Anies-Muhaimin (AMIN). Pasangan AMIN mengupayakan dapat dukungan masyarakat secara signifikan di Jawa Timur.
Apakah strategi PKB berubah setelah Mahfud jadi Cawapres?
Yang jelas, kami memperkuat silaturahmi ke para kiai, pesantren dan jamaah Nahdliyin. Itu dilakukan para pengurus dan kader-kader PKB, tim AMIN serta Koalisi Perubahan. Tentu dilakukan juga oleh Anies dan Muhaimin.
Selain itu?
Kami juga memperkuat para calon anggota legislatif (Caleg) PKB untuk selalu turun di tengah-tengah Nahdliyin. Memberikan layanan kepada kiai, pesantren, majelis ta'lim.
Tapi, itu semua sudah dilakukan jauh sebelum Pemilu. Karena, kami tahu, PKB secara kesejarahan adalah anak kandung NU. Sehingga, kami adalah alat untuk memperjuangkan warga NU dari aspek politik. Jangan dibalik jadi PKB memperalat NU. Namun, PKB adalah alat warga NU dalam bidang politik.
Apakah PKB khawatir karena Mahfud MD menjadi Cawapres?
Kami tidak khawatir atau apa pun. Kami hanya berusaha menghasilkan kemenangan di Pilpres ini, bersama semua masyarakat di seluruh Indonesia. Termasuk, warga NU.
Pilpres bukan hanya di Pulau Jawa, bagaimana itu?
Kalau bicara mengenai kantong-kantong NU di luar Jawa, sebenarnya mereka punya patronase di Jawa.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu