TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mendag Yakin Pesanan Bakal Melonjak 56 Kali Lipat

Beli Sembako Di Pasar Bisa Lewat Tokopedia

Oleh: NOV/AY
Editor: admin
Selasa, 26 Juli 2022 | 09:49 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (Ist)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (Ist)

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng Tokopedia untuk mengimplementasikan program digitalisasi pasar tradisional. Acara tersebut digelar di Pasar Baru Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampai­kan, digitalisasi perdagangan di pasar tradisional akan memudah­kan transaksi antara penjual dan pembeli secara daring.

Menurutnya, Ibu-ibu yang ma­las berbelanja ke pasar bisa ber­transaksi jual beli dari rumah.

“Belanja sembako lewat Toko­pedia mempermudah ibu-ibu belanja dari rumah tanpa perlu repot ke pasar. Tentu dengan har­ga yang tetap terjangkau,” kata Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan, saat membuka kegiatan Imple­mentasi Pemanfaatan Digitalisasi Dalam Sistem Pembayaran dan Distribusi.

Menurutnya, dengan perda­gangan secara daring, proses jual beli yang dilakukan peda­gang dan pembeli menjadi lebih efisien. “Pesanan bisa naik 56 kali lipat,” imbuhnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyam­paikan, pemanfaatan digitalisasi dalam sistem pembayaran dan distribusi sangat diperlukan untuk memasarkan komodi­tas. Khususnya sembako ke masyarakat yang lebih luas.

Dia mencontohkan, melalui jualan daring, komoditas per­tanian di Jawa Barat seperti ketela atau ubi, dapat dibeli langsung oleh pembeli di luar Pulau Jawa.

Menurutnya, digitalisasi per­dagangan juga berdampak pada efisiensi rantai pasok distribusi barang. Sehingga membuat har­ga menjadi lebih kompetitif.

“Selama ini kita panen terus, tidak ada yang beli karena tidak tahu jualnya ke mana. Nah, digitalisasi ini mempermudah dan memperpendek rantai dis­tribusi,” ujarnya.

Dalam upaya transformasi pasar tradisional itu, Zulhas menargetkan kisah sukses pasar yang menggunakan sistem digital agar ditularkan ke pasar lain.

“Kami di Kementerian Per­dagangan pasang target sejuta pemberdayaan pedagang yang terhubung secara digital,” ujar Zulhas.

Dia juga berharap, sistem digitalisasi pasar tradisional bisa diterapkan di seluruh wilayah di Pulau Jawa untuk tahap perta­ma. Jika sukses, sistem tersebut bisa diterapkan di pulau-pulau lainnya.

Co-Founder & Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edi­son mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan 10 pasar tradisional untuk menerapkan sistem digitalisasi.

Menurutnya, semua pedagang bisa mengakses sistem tersebut dengan mudah. Namun, jika me­merlukan pendampingan, pihaknya bakal siap membantu penerapan sistem digital tersebut.

“Order tahun 2021 naik seki­tar 56 kali dibandingkan tahun 2020. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit