TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Di Batang, Ganjar-Erick Di Belakang Jokowi

Oleh: AY/RM.ID
Kamis, 09 Juni 2022 | 14:42 WIB
Ganjar Pranowo dan Erick Thohir bersama Presiden Joko Widodo saat peresmian Kawasan Industri di Batang Jawa Tengah. (Ist)
Ganjar Pranowo dan Erick Thohir bersama Presiden Joko Widodo saat peresmian Kawasan Industri di Batang Jawa Tengah. (Ist)

JAKARTA - Di tengah wacana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir pantas diduetkan di Pilpres 2024, sungguh sangat menarik melihat mereka berdua, jalan bersama, ngobrol serius, kadang juga bercanda. Akankah mereka berduet? Entah lah, tapi peluang keduanya disatukan sangat besar. Jika sudah bersatu, peluang menang juga begitu besar.

Ganjar dan Erick adalah dua tokoh yang namanya selalu masuk survei capres. Elektabilitas Ganjar selalu nangkring di tiga besar. Sementara, elektabilitas Erick mulai meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia pernah mensimulasikan pasangan ini. Hasilnya, cukup menggembirakan. Elektabilitas Ganjar-Erick paling tinggi yaitu sebesar 32,2 persen dibanding Anies-AHY, dan Prabowo-Puan yang elektabilitasnya masing-masing 27,4 persen dan 28,7 persen.

Lalu, seperti apa jika mereka bersama? Kemarin, bisa kita lihat gayanya, saat Ganjar-Erick mendampingi Presiden Jokowi meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Saat berkeliling itu, Ganjar dan Erick nempel di belakang Jokowi.

Erick mulai mendampingi Jokowi sejak berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Sementara, Ganjar gabung dengan rombongan Jokowi setelah menyambut di Bandara Ahmad Yani, Semarang.

Dari sana, rombongan meluncur ke Batang dengan menggunakan mobil listrik menuju KITB. Dalam rombongan, ikut hadir Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Di lokasi, Ganjar dan Erick tampak kompak. Ganjar tampil dengan setelan dinas warna cokelat. Sementara Erick mengenakan kemeja biru gelap. Beberapa kali Ganjar dan Erick terlihat mengobrol saat membuntuti Jokowi.

Momen keakraban itu pun diunggah Erick di akun Instagram miliknya, @erickthohir.

“Tiba di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) bersama Presiden @jokowi, Menteri Investasi/BKPM @bahlillahadalia, Menteri LHK @siti.nurbayabakar dan Gubernur Jawa Tengah @ganjar_pranowo,” tulis Erick.

Keakraban Ganjar dan Erick ini dirasakan oleh Jokowi. Kepala Negara pun memberikan tugas kepada keduanya. Tugas itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Syukuran Hasil Bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial, di Dusun Cepoko, Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar.

Dalam sambutannya, Jokowi memberikan tugas khusus kepada Erick dan Ganjar. Tugas tersebut terkait pendampingan bagi masyarakat tentang pemanfaatan lahan.

"Nah, tolong ini dicatat Pak Menteri BUMN, Pak Erick Thohir, ini dicatat, yang dibutuhkan itu apa. Pak Erick lebih punya power mungkin dibanding menteri pertanian," kata Jokowi.

Setelah itu, Jokowi lalu meminta Ganjar untuk melakukan hal serupa.

"Di sini kan juga ada Pak Gubernur, saya minta juga para petani diperhatikan sarana prasarana, betul? Setuju mboten?" kata Jokowi, disambut tepuk tangan petani.

Bahlil juga memberikan apresiasi kepada Ganjar dan Erick. Bahlil menyampaikan, seluruh lahan industri yang tersedia di KITB untuk tahap pertama sudah ludes dibeli investor. Bahlil berkelakar, capaian positif ini berkat kerja sama sehati antara Erick dan Ganjar dalam mengawal industri proses pembangunan Industri KITB.

"Ini terjadi karena ada kolaborasi sehati antara Kementerian BUMN yang dipimpin Menteri BUMN dan Pemprov Jawa Tengah yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo)," puji Bahlil.

Dia pun berharap, kolaborasi antar Kementerian/Lembaga dan Pemda terus ditingkatkan. Hal ini demi memenuhi target realisasi investasi di tahun 2022 yang mencapai Rp 1.200 triliun.

"Semoga kompak terus, agar realisasi investasi berikutnya bisa terpenuhi ke depan," tutup Bahlil.

Analis politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai, Ganjar dan Erick memiliki kans untuk berpasangan.

“Ganjar dan Erick, simpatisan atau pendukungnya memiliki segmen berbeda. Kalau digabung, keduanya bisa saling melengkapi,” kata Arif.

Persoalannya, kedua sosok ini tak punya dukungan partai. Ganjar, meskipun dari PDIP, belum tentu didukung partainya. Apalagi Erick, yang hingga kini belum tercatat sebagai kader parpol mana pun. Sementara, syarat untuk maju di Pilpres 2024 harus didukung parpol dengan modal 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi di parlemen. (US/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo