Gerindra Perkuat Koalisi Indonesia Maju Di Tangsel
CIPUTAT - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tangsel, Li Claudia Chandra mulai disibukan dengan Pemilu 2024 mendatang. Kendati begitu, tidak dijadikan alasan baginya untuk tidak bertanggungjawab terhadap tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat dari dapil Kecamatan Ciputat.
Li Claudia mengatakan, sebagai kepanjangan tangan partai yang dititahkan oleh DPP pada saat menjelang Pemilu nanti, dirinya mengaku sudah membentuk Posko Juang Prabowo Presiden di 54 titik kelurahan yang ada di tujuh kecamatan di Kota Tangsel.
"Tugas dan fungsi dewan di DPRD Tangsel, tetap berjalan seperti biasa. Teman-teman dewan lainnya pun seperti itu. Adapun tugas dari pusat, terutama jelang Pemilu, tentunya harus kita lakukan secara bersama-sama dengan pengurus Gerindra Tangsel lainnya," ungkap Li Claudia.
Wanita yang akrab disapa Alin ini menyebutkan, pembentukan posko-posko juang, bertujuan untuk memenangkan Capres Prabowo Subianto dan Cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka. Di posko tersebut, tidak hanya diisi struktural partai, namun di dalamnya ada relawan-relawan yang berasal dari masyarakat sekitar posko.
"Posko juang ini menjadi tempat diskusi, sharing dan tempat untuk menyusun strategi. Sehingga lebih produktif lagi dalam memenangkan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran," kata Alin.
Meski diusung oleh partai-partai besar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), Alin menyebutkan akan lakukan konslidasi KIM tingkat Kota Tangsel, dan akan dilakukan secara intens dengan masing-masing partai koalisi pengusung Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran di tingkat Kota Tangsel.
"Pembahasan yang dilakukan koalisi mengenai Capres dan Cawapres baru dilakukan di tingkat pusat. Untuk tingkat Kota Tangsel ini, kita belum membahas secara intens. Kita masih nunggu instruksi dan arahan DPP," ujarnya.
Jika Pusat sudah menginstruksikan, Alin terangkan, kedepannya tentu akan dibentuk Sekretariat Bersama (Sekber) atau posko sebagai perwujudan koalisi di tingkat lokal untuk pemenangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran. J
Jika koalisi di tingkat lokal sudah terbentuk, mau tidak mau semua partai yang tergabung KIM, harus mensosialisasikan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran ke masyarakat.
"Rata-rata yang tergabung di koalisi ini kan partai besar dan memiliki banyak kursi di DPRD Tangsel. Secara otomatis, partai-partai ini memiliki konstituen yang banyak. Kita berharap bukan hanya partai Gerindra, partai-partai lain pun harus masif mengkampanyekan pak Prabowo dan Gibran hingga ke akar rumput oleh partai masing-masing. Karena ini sebagai bentuk komitmen dari partai koalisi," ujarnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Gerindra Kota Tangsel, Ahmad Najib menegaskan, mengacu pada Pilpres 2019 lalu, dibandingkan dengan kota dan kabupaten yang ada di Banten, perolehan suara Prabowo hanya mengalami kekalahan di Kota Tangsel saja.
Agar hasil Pilpres 2019 lalu ini tidak kembali terulang, semua elemen Parpol yang tergabung dalam koalisi harus bisa menyentuh semua lapisan masyarakat. Termasuk masyarakat yang tinggal di hunian atau perumahan yang memiliki aturan yang terkesan agak sulit untuk di masuki dengan bebas oleh elemen partai.
"Nah di kawasan hunian ini jumlahnya banyak, tapi mereka terkesan diam. Kita menyebutnya silent majority. Ternyata ketika Pilpres, kecendrungan memilih Jokowi pada 2019 lalu itu tinggi. Nah, dengan gabungnya Gibran ke Prabowo, semua elemen partai koalisi bisa menarik silent majority ini ke Prabowo," pungkasnya.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 18 jam yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 18 jam yang lalu