Diperiksa Bareskrim, Firli Pulang Menutup Muka, Datang Tak Nampak Muka
JAKARTA - Ketua KPK Firli Bahuri mendatangi Bareskrim Polri, Kamis (16/11/2023), untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli datang tak tampak muka, karena tidak diketahui para wartawan yang menungguinya. Saat pulang, Firli menutup muka dengan tas sambil rebahan di jok mobil.
Ini merupakan pemeriksaan Firli yang kedua. Sebelumnya, purnawirawan jenderal polisi bintang 3 itu, pernah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, di Bareskrim Polri, 24 Oktober 2023. Namun, keterangannya masih dibutuhkan sehingga dipanggil ulang ke Polda Metro Jaya pada 7 dan 14 November 2023.
Pada 7 November, Firli absen karena sedang dinas ke Aceh. Sedang pada 14 November, mantan Kapolda Sumatera Selatan itu, tak hadir ke Polda Metro Jaya karena ingin diperiksa di Bareskrim Polri. Polda Metro Jaya pun memenuhi permintaan Firli dengan memeriksanya di Bareskrim Polri, Kamis (16/11/2023).
Firli datang tidak terpantau awak media. Konfirmasi kehadirannya justru disampaikan Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa. Kata dia, Firli tiba di Bareskrim pukul 9.28 WIB. Firli dimintai keterangan di lantai 6 ruang pemeriksaan Direktorat Tindak Pidana Korupsi.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Firli rampung diperiksa. Namun, dia tak langsung keluar dari Gedung Bareskrim Polri. Pada pukul 14.36 WIB, Firli nampak sudah berada di dalam mobil Hyundai Tucson hitam berpelat nomor B 1917 TJQ.
Awak media yang menunggunya, langsung mengejar dan berusaha meminta keterangan terkait materi pemeriksaan. Sayangnya, mobil yang ditumpangi Firli terus melaju menuju pintu keluar tanpa menghiraukan wartawan. Dari luar kaca mobil yang tertutup rapat, Firli terlihat duduk di kursi belakang mobil bagian kanan. Sandaran kursinya diturunkan, sehingga posisinya terlihat sedikit rebahan.
Firli sadar menjadi sorotan pewarta. Ia pun menutupi wajahnya dengan tas berwarna hitam yang dipegang tangan kanannya. Sementara, di tangan kirinya, ada masker warna hijau yang juga dipakai untuk menutupi wajahnya. Firli terus dalam posisi begitu hingga mobil meninggalkan Gedung Bareskrim Polri.
Tak lama kemudian, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menggelar konferensi pers. Dia menerangkan, Firli diperiksa penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan tambahan. Pemeriksaan berlangsung sejak pukul 10.00 sampai 13.45 WIB. “Setidaknya ada 15 pertanyaan yang diajukan,” kata Ade, di Bareskrim Polri, Kamis (16/11/2023).
Ade menyebut, Firli juga turut menyerahkan dokumen Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) periode 2019-2022 untuk disita sebagai barang bukti, sebagaimana ketetapan yang dikeluarkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Selanjutnya, penyidik bakal melakukan konsolidasi dan Analisis dan Evaluasi (anev) dalam waktu dekat. Namun, anev itu bukan dalam rangka menetapkan tersangka. “Proses penentuan atau penetapan tersangka dilakukan melalui proses atau mekanisme gelar perkara,” pungkasnya.
Dalam kasus dugaan pemerasan terhadap SYL, Polda Metro Jaya telah menaikkan status perkaranya ke tahap penyidikan. Sejauh ini, sudah 91 saksi dan 8 orang ahli yang diperiksa. Untuk SYL, telah diperiksa 5 kali. Rumah Firli di kawasan Bekasi dan kediaman di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, juga sudah digeledah polisi. Namun, hingga kini polisi masih belum menetapkan tersangka.
Kuasa hukum Firli Bahuri, Ian Iskandar membantah tudingan yang menyebut ada pembahasan mengenai uang saat kliennya melakukan pertemuan dengan SYL di lapangan bulutangkis pada 22 Maret 2022. Ian juga membantah tudingan yang menyebut ada penyerahan uang dalam pertemuan tersebut. “Itu nggak bener itu fitnah,” ucapnya, di Bareskrim Polri, Kamis (16/11/2023).
Dia menegaskan, pertemuan kliennya dengan SYL tidak pernah direncanakan. Pembahasannya bukan terkait perkara. “Yang dibahas waktu itu mengenai kelangkaan minyak goreng,” tandasnya.
Di media sosial, netizen ramai membicarakan cara Firli yang berusaha menghindari wartawan. Mereka menilai, sebagai pimpinan, Firli seharusnya bersikap jantan.
“Sebagai Ketua KPK, seharusnya Firli Bahuri memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menghadapi perkara, bukan kabur dari wartawan,” ujar @CorePerubahan. “Gitu banget mentalnya. Seharusnya berjalan kepala tegak dan tentunya gentleman atas semua konsekuensi,” timpal @NMubdisyah.
Sedangkan akun @niwseir menyampaikan kritiknya melalui sindiran. “Pak Komisaris Jenderal pensiun @firlibahuri, mengapa pose foto tutup muka begini? Apakah malu? Apakah sedih? Jangan down Pak Jenderal, harus hadapi dengan gagah berani dong,” tulisnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu