AMIN Ingin Lolos Ke Putaran Kedua Pertanda Realistis Atau Pesimistis

JAKARTA - Posisi Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) selalu di urutan bontot.

Anies pun tak pasang target untuk menang satu putaran pada Pilpres 2024. Tapi, apakah Anies mampu masuk putaran kedua?

Pendukung AMIN, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini optimistis, AMIN akan memenangi Pemilu Presiden 2024.

“AMIN ini akan, ya, kalau tidak bisa menang pada putaran pertama, minimal lolos ke putaran kedua. Insya Allah,” kata Jazuli, kemarin.

Menurut Ketua DPP NasDem, Willy Aditya, AMIN masuk ke putaran kedua, ada per­hitungan rasionalnya. Meskipun, kata dia, tar­get utama Koalisi Perubahan adalah menang.

“Kami tidak mau sok atau sesumbar bisa menang satu putaran,” ujar Willy kepa­da Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), kemarin.

Menurut Founder Lembaga Survei Kelom­pok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indo­nesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio, ada trend kenaikan elektabilitas (keterpilihan) AMIN.

Namun, lanjut Hendri, Paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga mengalami kenaikan elektabilitas. Sedang­kan Ganjar Pranowo-Mahfud MD trendnya menurun.

“Lawan terberat AMIN adalah Prabowo. Tapi, untuk lolos ke putaran kedua, AMIN harus bisa melewati Ganjar,” kata Hendri kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara selengkapnya dengan Hendri Satrio.

Bagaimana peluang Anies-Mu­haimin (AMIN) untuk masuk ke putaran kedua Pilpres 2024?

KedaiKOPI mencatat, trend elek­tabilitas Prabowo-Gibran, dan AMIN naik. Ganjar-Mahfud, trendnya turun. Melihat itu, mungkin AMIN lolos ke putaran kedua. Tapi, angka psikologis untuk ke putaran kedua, 35 persen.

Berapa elektabilitas AMIN saat ini?

Data KedaiKOPI terakhir, AMIN masih 23,5 persen. Masih ada waktu untuk menuju 35 persen.

Kenapa harus 35 persen?

Karena ada tiga pasangan, maka angka amannya 35 persen, kalau mau lolos ke putaran kedua. Namun, angka 35 persen tidak berlaku jika salah satu calon berada di bawah 14 persen. Karena kalau 14 persen, bisa meloloskan pasangan yang mendapatkan 50+1 persen.

Menurut data KedaiKOPI, siapa yang akan lolos ke putaran kedua?

Kalau trennya terus begini, Prabo­wo-Gibran dan AMIN yang akan lolos ke putaran kedua. Itu pun kalau tidak ada perubahan tren. Di disertasi doktoral saya, ada yang namanya momentum politik. Itu bisa terjadi kapan saja.

Apa pengaruhnya?

Efeknya, bisa menaikkan dan menurunkan elektabilitas. Tergan­tung bagaimana memanfaatkan momentum itu. Kalau momentumnya justru menurunkan elektabilitas, itu yang repot.

Bagaimana akibatnya jika tidak bisa memanfaatkan momentum?

Kalau momentum politiknya naik, itu harus bisa dikendarai, harus bisa digunakan. Kalau tidak bisa digunakan, maka tidak bisa menaik­kan elektabilitas.

Apakah tagline perubahan mam­pu meningkatkan elektabilitas AMIN?

Masih, ya. Apalagi, pendukungnya Anies itu adalah orang-orang yang menginginkan perubahan.