Ingatkan Soal Netralitas, Bawaslu Tangsel : Jangan Sampai Penyelenggara Jadi "Pemain"
SETU - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai bersiap untuk mengawasi tahapan kampanye yang sebentar lagi akan dimulai.
Persiapan itu dilakukan dengan menggelar apel siaga yang berlangsung di Kantor Bawaslu Kota Tangsel, Jumat (24/11/2023).
Pada kesempatan itu, Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep menekankan soal netralitas dalam kepemiluan yang wajib dijaga, baik oleh unsur Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, termasuk juga para jajaran penyelenggara.
"Yang paling utama, kita harus netral. Jangan sampai penyelenggara menjadi pemain dalam kancah demokrasi ini," tegas Acep mengingatkan soal netralitas kepada jajaran Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) yang ikut dalam apel siaga tersebut.
Acep mengatakan, untuk mewujudkan pemilihan yang demokratis, pengawasan dan penegakkan hukum harus dilakukan secara baik dan tegas.
"Maka kita harus menjaga integritas kita, rasa keadilan kita untuk peserta dan masyarakat. Maka tertulis untuk PKD, awasi, cegah, tindak. Awasi terlebih dahulu, kemudian jika ada pelanggaran cegah, dan jika tidak bisa dicegah maka lakukan penindakan. Itu yang kita lakukan dalam pengawasan Pemilu," ungkap Acep.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Acep, maka diperlukan kolaborasi antar seluruh stakeholder.
"Sesuai dengan tema HUT ke-15 Tangsel, Harmoni Berkolaborasi. Maka di tengah Kepemiluan kita harus berkolaborasi untuk menegakkan hukum pemilu," tuturnya.
Senada dengannya, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyebut, telah mewanti-wanti jajarannya untuk dapat menjunjung tinggi netralitasnya dalam perhelatan akbar pesta demokrasi 2024 mendatang.
"Mereka harus tau mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Persoalannya adalah tau atau tidak tahu. Saya akan selalu intensif untuk mensosialisasikan jajaran ASN di Tangerang Selatan untuk netral dalam pelaksanaan pemilu ini. Ada waktu untuk tidak netral, yaitu di kotak pencoblosan 5-10 detik. Tapi di luar kotak itu ASN harus netral," ungkap Benyamin.
Maka dari itu, lanjut Benyamin, diperlukan pula pengawasan yang ekstra. Hal itu dilakukan semata-mata untuk menyukseskan Pemilu mendatang.
Selain dengan menekankan soal netralitas, Benyamin juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta mewujudkan Pemilu yang berkualitas baik. Salah satunya, yakni dengan menggunakan hak pilihnya dengan baik.
"Salah satu ukurannya, adalah partisipasi masyarakat yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kalau dipresentasikan, diharapkan pada angka 70-80 persen warga dapat menggunakan hak pilihnya, karena kalau 100 persen rasanya agak mimpi," tandasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu