Hari Pertama Gencatan Senjata
Bantuan Masuk Ke Gaza, Tank Israel Balik Kandang

PALESTINA - Gencatan senjata antara Hamas dan Israel resmi dimulai. Kondisi di Palestina, kini lebih kondusif. Ratusan truk pembawa bantuan mulai masuk ke Gaza. Sedangkan tank-tank Israel, balik kandang.
Israel-Hamas sepakat melakukan gencatan senjata mulai Jumat (24/11/2023) pukul 07.00 pagi. Keduanya juga sepakat untuk saling melepas tahanan masing-masing. Hamas akan melepas 50 dari 239 sandera yang ditahan di Gaza. Sedangkan Israel, akan membebaskan 150 tahanan perempuan dan anak-anak Palestina.
Tercatat, Hamas telah membebaskan 13 sandera Israel dan sejumlah sandera dari Thailand dan Filipina. Sebaliknya, Israel juga membebaskan 39 tahanan Palestina dari penjara Israel. Warga Palestina juga ramai-ramai pulang ke Gaza ketika gencatan senjata resmi dimulai.
Direktur Masyarakat Bantuan Medis Palestina Aed Yaghi mengatakan, gencatan senjata empat hari di Jalur Gaza tidak cukup untuk mengatasi banyak tantangan yang dihadapi masyarakat yang tinggal di wilayah kantong tersebut. Situasinya terlalu sulit.
“Kita berbicara tentang 1,6 juta warga Palestina di wilayah selatan. Tempat penampungan terlalu ramai. Itu tidak cukup bahkan untuk 10 persen dari orang-orang ini,” katanya dikutip dari Al Jazeera.
Bukan hanya warga Palestina yang pulang kampung ke Gaza, setidaknya 137 truk yang membawa bantuan kemanusiaan juga mulai masuk. Kendaraan besar ini berjejer, memadati jalan-jalan yang sebagian besar telah hancur akibat dibombardir pasukan Isrsel.
Berdasarkan keterangan PBB, truk-truk tersebut membawa berbagai macam barang seperti makanan, air dan obat-obatan. Termasuk pula 129 ribu liter bahan bakar serta empat truk membawa gas.
“Selama jeda berlangsung, PBB dapat meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke dalam dan ke seluruh wilayah Gaza,” kata Kantor Koordinator Urusan Kemanusiaan PBB, Sabtu (25/11/2023).
Bantuan yang masuk langsung diberikan kepada ratusan ribu warga Gaza yang membutuhkan. PBB menyatakan bantuan akan terus disalurkan selama gencatan senjata berlangsung dalam empat hari ke depan.
Tim kemanusiaan dari PBB dan mitranya akan terus meningkatkan operasi kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Gaza dalam beberapa hari mendatang,” ucap Kantor Koordinator Urusan Kemanusiaan PBB.
saat truk-truk pembawa bantuan masuk, tank-tank milik tentara Israel atau Israel Defense Forces (IDF) keluar dari Gaza. Berbeda ketika melakukan agresi, tentara yang ada di dalam justru bersantai di atas tank sembari mengibarkan bendera Zionis.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menyebut, gencatan senjata selama empat hari di Jalur Gaza tidak akan cukup untuk mengakhiri konflik. Baginya, perlu solusi nyata dan pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Sementara, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, ada peluang nyata bahwa gencatan senjata selama empat hari dapat diperpanjang. Hanya saja, ia menolak, untuk berspekulasi mengenai berapa lama perang Israel-Hamas akan berlangsung.
Biden menyebut butuh seruan dari dunia internasional, khsususnya kawasan Arab, untuk mendorong perpanjangan gencatan senjata, terlebih perdamaian. “Seluruh dunia Arab dan kawasan ini juga memberikan tekanan kepada semua pihak untuk memperlambat hal ini, untuk mengakhiri hal ini secepat mungkin,” kata Biden.
Namun, dia menyebut, jika dukungan AS pada Israel tak akan pudar. Biden menegaskan, melenyapkan Hamas tetap merupakan misi yang sah bagi Israel. Meski begitu, Biden mengaku telah mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencoba membatasi jumlah korban sipil.
Tembak Mati Warga
Baru juga sehari, gencatan senjata ternodai. Sebab, IDF menembak mati dua warga Palestina dan melukai 11 lainnya. Alasannya, sekelompok warga Palestina yang ditembak berusaha memasuki zona pertempuran di Gaza bagian utara dari wilayah selatan.
Mengutip dari laman TOI, IDF mengeklaim, pihaknya telah memperingatkan semua warga agar tidak pergi ke Gaza utara yang kini telah menjadi zona pertempuran antara Israel dan kelompok pejuang Hamas.
Penembakan terjadi beberapa jam setelah militer Israel memperingatkan bahwa ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi dari Gaza selatan untuk tidak berusaha kembali ke rumah mereka di utara, kini telah menjadi fokus serangan darat Israel. Militer Israel mengaku telah menyebarkan selebaran di Gaza selatan, yang mengatakan bahwa kembali ke Gaza utara merupakan tindakan dilarang dan berbahaya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 20 jam yang lalu
Pos Tangerang | 20 jam yang lalu