TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Harapan Wapres Kiai Ma’ruf

Biarkan Cak Imin-Gibran-Mahfud Debat Bertiga Saja

Laporan: AY
Rabu, 06 Desember 2023 | 08:05 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin ikut memberikan tanggapan mengenai polemik debat Capres-Cawapres. Berkaca dari pengalamannya, menurut Kiai Ma'ruf, idealnya ketiga Cawapres tampil debat tanpa didampingi pasangannya. Jadi, biarkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, debat bertiga saja.

Format debat di Pilpres 2024 berbeda dengan format Pilpres sebelumnya. Dalam format anyar, lima kali debat dilaksanakan dengan menghadirkan Capres-Cawapres secara bersama-sama. Sedangkan, di Pilpres 2019, debat dilaksanakan dalam tiga jenis, yaitu debat Capres-Cawapres sebanyak satu kali, debat Capres dua kali, dan debat Cawapres dua kali.

Perubahan format debat mendapat protes dari berbagai pihak. Sebab, format debat baru yang diputuskan KPU dinilai sama saja dengan menghilangkan debat antar-Cawapres. 

Kiai Ma'ruf ikut mengomentari polemik tersebut. Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menceritakan pengalamannya ikut debat dalam Pilpres 2019. Saat itu, ada debat khusus Capres, debat khusus Cawapres, dan debat berpasangan. Debat antar-Cawapres digelar sendirian, tanpa didampingi Capres.

Menurutnya, dalam debat nanti, mestinya memakai format itu saja. Dengan begitu, para Cawapres, yaitu Cak Imin, Gibran, dan Mahfud bisa beradu gagasan tanpa harus didampingi Capesnya saat debat.

"Dulu begitu. Nah mestinya seperti itu," kata Kiai Ma'ruf, di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (5/12/2023).

Menurut Kiai Ma’ruf, debat khusus Cawapres tanpa didampingi Capres, lebih ideal. Hal tersebut untuk menunjukkan kepada publik sejauh mana pemahaman para calon terhadap persoalan yang dihadapi. 

"Bisa nggak, paham nggak (persoalan) apa yang akan dihadapi. Kalau didampingi itu kan nanti bisa di-support. Bedanya itu saja," kata mantan Rais Aam PBNU ini.

Makanya, Kiai Ma'ruf menilai, debat Cawapres digelar tanpa didampingi Capres akan lebih elok. Dia pun berharap, polemik yang terjadi sekarang segera berakhir.

"Isu yang jadi masalah itu kan tidak ada Capres debat atau tetap ada tetapi didampingi. Itu mungkin jadi masalah. Saya kira kita tunggu aja nanti," ucapnya.

Kiai Ma'ruf menegaskan, debat Cawapres tidak mungkin dihilangkan, karena merupakan perintah Undang-Undang (UU) Pemilu. Dalam UU Pemilu diatur lima kali debat dengan rincian tiga kali debat untuk Capres, dua kali bagi Cawapres.

"Hanya memang nanti caranya bagaimana, waktu (debat) tiga capres seperti apa, dan dua cawapres seperti apa. Itulah tergantung nanti kesepakatan dari para calon. Saya dengar belum final," tuntasnya.  

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dianggap diuntungkan dengan format baru debat ini. Menanggapi hal ini, putra sulung Presiden Jokowi ini kembali menegaskan, siap ikut debat dengan format apa pun yang diputuskan KPU.

"Iya (siap), saya ngikut saja," ujar Cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto itu, di Balai Kota Solo, Selasa (5/12/2023).

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, juga memastikan akan mengikuti format yang diputuskan KPU. "Tergantung KPU aturnya bagaimana ya," kata Mahfud, di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023) sore. 

Sambil berkelakar, Mahfud menyatakan siap debat dengan tema dan format apa pun. "Mau debat bagaimana, oke. Mau berdiri oke, duduk oke," ucapnya, sambil tersenyum.

Sementara, Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, mengatakan, debat adalah bagian transparansi dari rencana dan gagasan ke depan. Ia berharap, debat khusus Cawapres tetap diadakan pada Pilpres 2024, sama dengan Pilpres 2019. 

"Kalau Pemilu ini mau baik, ya kita adu gagasan, adu program, adu ide. Kami siap melakukan itu. Tapi KPU kita tunggu supaya lebih terbuka," jelas Cak Imin. 

Mendapat banyak masukan, Ketua KPU Hasyim Asy'ari berjanji akan membicarakan persoalan debat ini dalam rapat koordinasi dengan para timses Capres-Cawapres. Koordinasi ini akan membahas hal teknis pelaksanaan debat Pilpres 2024, yang akan digelar hari ini, Rabu (6/12/2023).

“Nanti kita komunikasikan dengan tim paslon," kata Hasyim, kepada wartawan pada Selasa (5/12/2023). 

Kata Hasyim, rencana pembahasan dalam rapat koordinasi kedua dengan timses itu meliputi empat aspek, yaitu format debat, tema, panelis, dan moderator.

Sebelumnya, KPU telah menggelar rapat koordinasi pertama dengan timses pada Rabu (29/11/2023). Saat itu, disepakati dua hal, yakni tanggal debat serta lokasi pelaksanaan debat yang seluruhnya di Jakarta.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo