TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

PDIP & 8 Partai Lainnya Ke KPU, Daftar No 1 Ngarep Menang Lagi

Oleh: AY/AN
Editor: admin
Selasa, 02 Agustus 2022 | 08:52 WIB
Rombongan pengurus PDIP menuju kantor KPU di Jln Imam Bonjol, Jakarta Pusat. (Ist)
Rombongan pengurus PDIP menuju kantor KPU di Jln Imam Bonjol, Jakarta Pusat. (Ist)

JAKARTA - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, tampak ramai, kemarin. Sejumlah elit partai berbondong-bondong mendaftarkan partainya menjadi peserta Pemilu 2024.

Ada 9 partai yang mendaftar. PDIP yang daftar nomor pertama, kembali bermimpi bisa menang Pemilu untuk ketiga kalinya alias hattrick.

Sejumlah elit dan kader PDIP mulai mendatangi kantor yang beralamat di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat itu. 
Karena Banteng harus berpacu waktu. Selain karena kepingin jalan kaki bareng ke KPU, mereka ngebet banget terdaftar di nomor urut 1.

Sekitar pukul 06.30 WIB, sejumlah elit dan kader PDIP sudah berkumpul. Ada sekitar 11 orang ditugaskan sebagai pembawa Pataka Burung Garuda-Bendera Merah Putih. Mereka didampingi 10 orang satgas pembawa Bendera Partai.
Mereka diatur barisannya sedemikian rupa. Agar tidak menyebabkan kemacetan, saat jalan kaki bareng ke KPU. 

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bersama 26 petinggi PDIP lainnya, juga tampak dalam barisan tersebut. Ada juga sekitar 20 orang jajaran RedMe dan Artis Nusantara di barisan berikutnya. Disusul kemudian puluhan orang lainnya bertugas memainkan angklung hingga marching band.

Iringan musik dan nyanyian seperti Maju Tak Gentar pun, menyemangati massa Banteng yang berjalan kaki menembus kemacetan di Senin pagi. 

Diperkirakan, ada ratusan massa Banteng ikut meramaikan pendaftaran ke KPU itu. Pakaian yang dikenakan pun beragam. Ada yang mengenakan seragam warna merah, ada pula yang mengenakan pakaian adat. 

Mereka mulai bergerak sekitar pukul setengah 8 pagi. Karena, jika merujuk hitungan Google Maps, jarak 1,6 kilometer dari kantor PDIP ke KPU membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Artinya, sebelum jam 8 pagi mereka sudah tiba dan menjadi pendaftar pertama.

Benar saja, sekitar pukul 7.55 WIB, Hasto dan rombongan tiba di KPU. 5 menit sebelum pendaftaran dibuka. Ketua KPU beserta seluruh anggota komisioner, staff dari KPU yang sudah menunggu, menyambut kedatangan elite PDIP. Mereka pun dapat antrian pertama.

Menariknya, ada nomor cantik di balik 477.777 anggota yang didaftarkan oleh PDIP ke KPU. Angka-angka ini ternyata punya makna tersendiri.

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, mula-mula menafsirkan angka 4 yang bermakna sebagai lambang kursi kuasa atau hasil elektoral. 

Sementara angka 7 yang mendominasi ini juga sarat makna. Pertama, HUT Kemerdekaan RI ke-77 sebentar lagi. Kedua, dikaitkan dengan filosofi Jawa.

"Tujuh dalam bahasa Jawa adalah pitu. Angka 777 bermakna agar selalu mendapatkan pitulungan atau pertolongan dari sesama, pitutur atau petuah yang berguna dari para tetua, khususnya Ibu Ketua Umum, serta pituduh atau pencerahan dari Tuhan Yang Maha Esa,” kata Bambang, kemarin.

Bambang berharap, dengan angka keberuntungan tersebut, bisa membawa kemenangan bagi PDIP yang ketiga kalinya di Pemilu mendatang. "Semoga berkah dan menang Pilpres dan Pileg 2024," harapnya.

Target hattrick ini, sebut Bambang, adalah komitmen kongres dan perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Setelah PDIP, di jam yang sama datang rombongan dari Partai Keadilan dan Persatuan dan Partai Reformasi. Lalu, 30 menit kemudian giliran Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Partai NasDem juga mendaftar di hari pertama. Mereka datang pukul 10 bersama Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Perindo, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai).

Tiga partai lainnya yakni PPP, PKB dan Gelora yang juga sebelumnya dijadwalkan mendaftarkan di hari Senin, belakangan dikabarkan batal dengan alasan yang berbeda satu dan lainnya.

PKB kepingin daftar bareng teman koalisinya Gerindra di tanggal 8, sementara PPP juga demikian. "PPP, Golkar, dan PAN, menurut informasi, akan mendaftar pada hari yang sama pada 10 Agustus 2022," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari, kemarin.

Dengan jumlah partai yang sudah sebanyak ini mendaftar ke KPU, masihkah ada potensi Pemilu ditunda?
Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, kecurigaan akan terjadinya penundaan pemilu memang tak bisa dipungkiri. Karena ada banyak pemicunya.

Sehingga trust atau kepercayaan publik akan terselenggaranya pemilu jadi terganggu. "Karena memang simpang siurnya isu-isu itu. Isu tiga periode, isu penundaan pemilu, misalnya episentrum tiga periode di Sulawesi Utara. Itukan tetap ada dan terjadi saat presiden di sana," kata Hendri Satrio, tadi malam.

Belum lagi ditambah kabar masih tersendatnya pencairan anggaran KPU, yang masih nyangkut Rp 5,6 triliun dari Rp 8,06 triliun di Kementerian Keuangan. 

Karena itu, Pendiri lembaga survei KedaiKOPI itu menyarankan agar mempertanyakan kepastian penyelenggaraan pemilu itu kepada pemerintah. "Malu aja sih kalau masih mau penambahan 3 periode," sentilnya.

Soal target hattrick PDIP, Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai, sangat realistis dan rasional. Karena jika dilihat dalam beberapa kali survei elektabilitas parpol, belum ada pesaing yang sepadan.

"Disparitasnya masih cukup jauh antara PDIP dengan partai pesaingnya, baik Golkar maupun Gerindra. Dalam beberapa survei kita, elektabilitas PDIP itu berada di angka 19-20 persen," kata Adi, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Selain itu, Banteng juga punya resource dan magnet politik yang memadai. Diantaraya Megwati dan Presiden Jokowi.

"Di dalam ada magnet dari tokoh sentral PDIP yakni Megawati, di luar struktural, preferensi pilihan Jokowi sangat mempengaruhi,"  pungkasnya. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit