TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jelang Debat Putaran Terakhir, Capres Prabowo Trauma Dengan Nilai 11

Reporter: AY
Editor: admin
Sabtu, 03 Februari 2024 | 10:15 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Besok malam, Minggu (4/2/2024), para Capres akan menjalani debat terakhir. Menjelang debat pamungkas ini, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, rupanya masih trauma dengan nilai 11 yang diberikan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, terhadap kinerjanya di Kementerian Pertahanan. 
Nilai 11 itu dilontarkan Anies dalam Debat Capres kedua yang digelar 7 Januari lalu. Sejak saat itu, terhitung Prabowo sudah delapan kali mengungkit nilai 11 yang diberikan Anies. Pertama, saat menghadiri konsolidasi relawan di Riau, Selasa 9 Januari lalu. 
"Kemarin saya dapat penilaian dari seorang, ya kalian tahu siapa yang memberikan nilai saya kan. Saya dikasih penilaian 11 dari 100," ucap Prabowo, waktu itu.
Di hari yang sama, Prabowo kembali mengungkit nilai 11 saat kampanyenya di Jambi. Gondok dengan penilaian itu, Prabowo kemudian mengungkit jasanya terhadap Anies saat memberikan tiket Cagub DKI Jakarta pada Pilkada 2017.
"Alhamdulillah, saya diberi nilai 11 dari 100. Itu nilai luar biasa. Pertama kali dalam hidup saya, saya terima nilai itu dari orang yang saya beri kebaikan," ucapnya.
Kemudian, saat bertemu relawan di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, 11 Januari 2024, Prabowo kembali menyelipkan nilai 11 dalam pidatonya, menggunakan Bahasa Betawi. 

"Berapa hari yang lalu saya dapat nilai 11 dari 100. Kalau orang Betawi menghadapi (penilaian jeblok) seperti itu, dia jawabnya begini biasanya, Emangnya lo siape? Emangnya lo siape?" ucap Prabowo.
Lalu, saat acara Konsolidasi Partai Koalisi Indonesia Maju, Relawan dan Masyarakat Sumatera Utara, di Medan, 13 Januari 2024, Prabowo membandingkan penilaian yang diberikan Anies dengan masyarakat Medan.

"Di Jakarta saya hanya dapat nilai 11 dari 100. Namun hari ini saya rasanya mendapat 99 dari 100," ucap Prabowo, yang disambut tepuk tangan meriah para pendukungnya.
Prabowo juga mengungkit nilai 11 saat berdialog dengan para pengemudi ojek online yang mendukungnya di Pilpres 2024, di Lapangan Banteng, Jakarta, 19 Januari 2024. Saat itu, para pengemudi ojek online memberinya nilai 100.
Prabowo lalu membandingkan nilai itu dengan yang diberikan Anies. "Saya beberapa hari yang lalu sedih. Saya dikasih nilai 11 dari 100. Emang lo siape? Tanya ini rakyat Indonesia nilainya berapa," ucapnya.

Saat acara Kirab Kebangsaan di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, 28 Januari 2024, Prabowo kembali mengungkit nilai 11 ini. Menurutnya, orang yang memberikan nilai 11 kepadanya sangat jahat. Sebab, dirinya yang sudah bersekolah di luar negeri tidak pernah mendapatkan nilai separah itu. "Belum pernah ada guru sejahat itu (memberikan nilai). Edan (gila)," sesal Prabowo.

Selanjutnya, saat menghadiri kampanye terbuka Partai Demokrat di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Kamis (1/2/2024), Prabowo juga mengeluarkan unek-uneknya atas nilai 11 dari Anies itu.
"Sebentar lagi, tanggal 4 saya mau debat lagi nih. Aku mau debat lagi, tapi aku agak waswas. Debat terakhir aku dikasih nilai 11 dari 100. Aku nggak tahu nilai berapa kali ini," ucapnya.
Namun, Ketua Umum Gerindra ini mengaku tidak ambil pusing dengan penilaian Anies. “Emang gue pikirin,” imbuhnya.
Yang terbaru, Prabowo mengungkit nilai 11 itu saat berkampanye di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/1/2024). Prabowo mulanya mengatakan, kekayaan Indonesia berlimpah. Karena itu, dia berjanji akan melanjutkan program hilirisasi jika terpilih di Pilpres 2024.

Mantan Danjen Kopassus itu lantas bertanya ke relawan yang hadir tentang pengertian hilirisasi. Seorang relawan bernama Rahmat lalu menjawab pertanyaan Prabowo. "Hilirisasi adalah tidak lagi menjual bahan mentah ke luar negeri, tetapi kekayaan kita diolah di negeri kita sendiri," uca Rahmat.
Prabowo menyebut jawaban Rahmat benar. Lalu Prabowo memberi nilai 100 dan berjanji bakal memberi hadiah. "Ya, ini nilainya 100, karena nilainya 100, dapat hadiah khusus dari saya. Sesudah acara selesai tolong menghadap saya ke belakang," ucapnya.

Setelahnya, Prabowo lalu menyinggung nilai 11 yang berikan Anies kepadanya. "Lumayan dapat nilai 100, aku hanya dapat nilai 11 lho," selorohnya.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran angkat bicara soal ini. Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyebut wajar jika Prabowo terus mengulang-ulang nilai 11 dalam pidatonya. Sebab, nilai yang diberikan Anies sangat tidak pantas. Dia juga menganggap, Anies tak berhak menilai kinerja Prabowo.
"Bukan masalah atau nggak masalah, tapi menurut saya karena memang tidak ada kapasitas, orang yang berhak kasih nilai, tapi kasih nilai," ucap Nusron.
Sementara, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, Prabowo kecewa berat dengan Anies. Sebab, Anies tega memperlakukan Prabowo secara tak proporsional saat debat dengan memberi nilai rendah. 
"Ini sinyal juga kepada Anies bahwa Prabowo siap untuk berdebat atau membalas agar forum debat esok menjadi berimbang dan objektif," pungkas Agung.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit