Wali Kota Bogor Minta KPU Tanggung Jawab, Suara Istrinya Hilang Di Sirekap
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Bima Arya, geram. Perolehan suara istrinya, Yane Ardian, tiba-tiba berkurang drastis di situs pemilu2024.KPU.go.id.
Bima mengatakan, istrinya maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR dari daerah pemilihan (dapil) IIIJawa Barat, meliputi Kota Bogor-Kabupaten Cianjur, di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Berdasarkan data C1 tim Yane Ardian, ungkap dia, istrinya memperoleh 9.558 suara.
Namun, sambung Wali Kota Bogor ini, dalam situs pemilu2024.KPU.go.id, jumlah suara atas nama Yane Ardian berbeda jauh dengan data yang dimiliki tim. Menurut Bima, suara Yane mengalami penurunan hingga 4.713 suara.
“Data C1 kami punya, hilang di sejumlah kelurahan, ini kenapa? Apakah eror, apakah adadesain tertentu,” tegasnya, di Bogor, Jawa Barat (Jabar), Selasa (20/2/2024).
Lebihlanjut, Bima mengatakan, pihaknya telah menghubungi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait permasalahan tersebut. Namun, mereka tidak mendapatkan penjelasan yang memuaskan tentang hilangnya suara Yane di sejumlah kelurahan.
“Penjelasannya tidak terlalu jelas. Mereka hanya menyampaikan, Sirekap tidak lagi menjadi rujukan. Tapi, bagaimanapun juga harus ada penjelasan dari KPU pusat,” cetusnya.
Menurut Bima, kasus turunnya perolehan suara, tidak hanya dialami istrinya. Menurut dia, sejumlah caleg PAN maupun partai lain mengalami persoalan serupa, sehingga mereka menuntut adanya penjelasan secara gamblang dari KPU.
Disinggung soal potenai perolehan kursi DPR dari Dapil III Jabar, dia menilai, PAN kemungkinan besar hanya menyumbangkan satu kader. Sebab, ada penurunan suara yang tidak diketahui penyebabnya.
“Kader yang lolos, Eddy Soeparno. Sejauh ini, Kang Eddy masih yang tertinggi. Hampir dipastikan Kang Eddy meraih satu kursi di DPR,” ucap Bima.
Soal perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, dia menyatakan, PAN akan menempatkan tiga wajah baru di Gedung Dewan. “Total perolehan kursi PAN menjadi lima buah. Sebab, dua caleg petahana juga kembali lolos sebagai anggota DPRD Kota Bogor periode 2024-2029,” tandasnya.
Terpisah, komisioner KPU pusat, Idham Holik mengatakan, pihaknya menggunakan teknologi Optical Character Recognation (OCR), untuk memastikan raihan suara caleg di Pileg 2024. Ketua Divisi Teknis KPU ini mengklaim, teknologi OCR akan membuat KPPS dapat langsung mengoreksi, jika Sirekap salah membaca data.
“Teknologi ini memungkinkan KPPS di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) melakukan pengeditan atau koreksi terhadap ketidakakuratan atau kesalahan, atas hasil pembacaan data dalam foto. Jadi, seluruh dokumen foto formulir model C dapat langsung diedit setelah diunggah,” jelasnya
Lifestyle | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu