Polres Pandeglang Siaga Satu Dampak Pengeroyokan Terhadap Ustad oleh Karyawan Kosipa
PANDEGLANG, Polres Pandeglang melakukan siaga satu dampak dari aksi pengeroyokan terhadap seorang ustad oleh sekelompok orang yang diduga karyawan Koperasi Simpan Pinjam (Kosipa) di Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Senin (1/4/2024) lalu.
Pasalnya, dari kejadian itu memantik aksi sweeping oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang peduli terhadap korban.
"Jadi malam ini adanya sweeping memang benar. Kami secara gercep (gerak cepat, red) memerintahkan Kabag Pos untuk apel setelah Magrib, kita kumpulkan semua anggota siaga satu kemudian kami kerahkan menuju titik-titik yang akan dijadikan lokasi sweeping oleh rekan-rekan ormas," ujar Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji, dalam konferensi pers di Mapolres Pandeglang, Selasa (2/4/2024) malam.
Dirinya secara pribadi maupun melalui jajaran di tingkat Polsek dan juga Kanit Intel sudah menyampaikan imbauan kepada ormas untuk tidak melakukan sweeping yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Ditanya apakah kelompok yang melakukan penganiayaan di Baros merupakan dari karyawan Kosipa, AKBP Oki menyebut, karena kejadian pertama berada di wilayah hukum Polres Serang Kota, maka bukan menjadi ranahnya untuk menjelaskan. Pihaknya hanya menangani dampak dari kejadian Baros yang terjadi atau merembet ke wilayah Pandeglang.
"Silakan tanya itu ke Polres Serang Kota, kami menangani untuk kejadian wilayah hukum Polres Pandeglang. Kami terus berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan agar kejadian ini tidak melebar dan merugikan kita semua," tukasnya.
Hasil pemantauan tim di lapangan, kata Kapolres, aksi sweeping sudah dihentikan oleh ormas. Kondisi di lapangan pun dipastikan sudah mulai kondusif.
Adapun titik sweeping yang hari ini dilakukan yakni di Mengger dan Cigadung serta Cadasari.
"Alhamdulillah rekan-rekan dari ormas tidak melakukan aksi anarkis. Saya juga secara berjenjang sudah instruksikan kepada jajaran Polsek dan juga meminta ormas untuk melakukan langkah cepat, jika memang ditemukan ada diduga pelaku untuk menyerahkannya ke polisi," pungkasnya.
Pantauan Tangsel Pos, Senin malam sejumlah ormas melakukan aksi sweeping di Mengger, Rokoy dan perumahan. Dari grup-grup WhatsApp, sejumlah video sweeping yang diduga dilakukan ormas terhadap kelompok Kosipa beredar luas.
Dari laporan intelijen (LI) yang diperoleh wartawan, aksi sweeping dilakukan oleh ormas Badan Pembina Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) dan Persatuan Patriot Banten Nasional Indonesia (PPBNI)/Satria Banten dengan jumlah sekitar 100 orang. Adapun dari aksi sweeping itu terdapat satu korban luka dari warga Batak, berinisial BTP (35) yang ber-KTP di Desa Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Kabupaten Sibolga.(rie)
Pos Tangerang | 13 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu