TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pemerintah Bakal Tindak Travel Ilegal, Banyak Muncul Saat Mudik Lebaran

Reporter: AY
Editor: admin
Minggu, 21 April 2024 | 11:50 WIB
Mobil Travel ilegal yang mengalami kecelakaan. Foto : Ist
Mobil Travel ilegal yang mengalami kecelakaan. Foto : Ist

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korlantas Polri bakal menindak travel ilegal, yang banyak bermunculan saat mudik Lebaran. Ini juga tindak lanjut kecelakaan maut saat mudik di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, yang melibatkan travel ilegal.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, kecelakaan lalu lintas harus bisa diantisipasi. Karenanya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menindak semua hal yang melanggar hukum atau ilegal, yang kerap menjadi penyebab kecelakaan.
“Kita harus sistematis, tidak hanya saat Lebaran melakukan penindakan. Dari sekarang, kami akan melakukan law enforce­ment (kepada) kendaraan ilegal dan digunakan secara berlebi­han,” ujar Budi Karya di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Lebih lanjut, dia menegaskan, pihaknya akan menindak tegas travel ilegal yang mengangkut penumpang, saat arus balik Lebaran 2024. Sebab, berdasar­kan temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kecelakaan maut yang dialami satu unit minibus Gran Max di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek adalah travel ilegal.

“Kami juga telah meminta kepolisian melakukan razia ter­hadap travel gelap saat perger­akan arus balik. Kendaraan yang ditangkap basah, akan disuruh putar balik untuk tidak melan­jutkan perjalanannya,” jelas dia.
Sementara Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan men­egaskan, pihaknya akan bekerja serius dalam menindak travel ilegal. Menurut dia, kendaraan tidak resmi yang digunakan un­tuk mengangkut pemudik sangat membahayakan, dan pihaknya terus menyoroti sistem kerja sopir travel ilegal.

“Penggunaan angkutan tidak resmi, akan menjadi perhatian kami Pak Menteri (Menhub Budi) untuk tahun depan (2025). Sebab, hal ini berkaitan erat dengan jami­nan keselamatan masyarakat, uta­manya terkait lamanya jam kerja si pengemudi (sopir),” ucap dia.
Juru Bicara (Jubir) Menteri Perhubungan (Menhub), Adita Irawati menambahkan, travel ilegal menjaring penumpang mudik Lebaran lewat media sosial (medsos). Pihaknya akan terus melakukan razia, karena permintaan dari masyarakat terus mengalir.

“Permintaan tersebut ‘ditang­kap’ para pelaku angkutan travel gelap lewat tawaran di medsos. Sebenarnya, razia sudah dilaku­kan, tapi ini operasinya unik juga. Promosinya ngumpulin orang di medsos, mengakuisisi penumpang lewat promosi di medsos,” jelasnya.

Karenanya, sambung dia, meski razia terus dilakukan, tetap saja ada yang lolos. Ke depan, kami akan mengintensifkan penga­wasan. “Masyarakat juga jangan pilih yang kayak gitu. Masyarakat harus bijak memilih transportasi, semua pihaj harus ikut berkontri­busi,” imbau Adita.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno juga menyoroti pengaturan angkutan umum dan penindakan angkutan ile­gal. Menurut dia, selama arus mudik-balik Lebaran, terjadi beberapa kali kecelakaan lalu lintas hingga menewaskan se­jumlah penumpang.
“Hal ini menunjukkan, angku­tan umum yang sudah mengikuti aturan saja tidak luput dari risiko kecelakaan. Apalagi, angkutan ilegal yang beroperasi tanpa mengikuti aturan keselamatan,” cetusnya.
Djoko mengatakan, mara­knya travel gelap disebabkan oleh permintaan masyarakat yang besar, dan tidak terakomo­dasi oleh angkutan umum resmi. Khususnya, angkutan umum di tingkat perkotaan atau pedesaan yang meneruskan penumpang angkutan jarak jauh sampai ke pelosok kampung.

“Ini tantangan pemerintah untuk lebaran berikutnya. Menyediakan angkutan kereta api dan bus sebanyak-banyaknya, sehingga terjadi perpindahan (pemudik) menggunakan angkutan umum. Jangan lupa, di daerah-daerah juga dibuat angkutan seperti Trans Jakarta,” usulnya.

Di media sosial X, netizen prihatin dengan maraknya travel ilegal. Selain bertentangan dengan aturan transportasi umum, travel ilegal kerap ugal-ugalan di jalan, karena fokus mencari setoran.
Akun @Lusypriscilia meminta masyarakat menghindari travel ilegal. Menurut dia, saat ini sudah banyak angkutan umum yang jelas, legal, serta terjamin kenya­manan dan keselamatannya.

“Hindari angkutan ilegal, seperti travel plat hitam. Mereka nggak punya izin mendirikan jasa angkutan dan nggak punya izin sebagai moda transportasi umum,” katanya.
Senada, akun @Sinatrianur mendorong pemerintah melaku­kan sosialisasi secara masif kepada masyarakat, agar mereka tidak naik travel ilegal. “Selain melakukan pemberantas, beri imbauan kepada masyarakat agar tidak menggunakan angku­tan ilegal. Jika pengguna travel ilegal berkurang, pengusaha travel ilegal juga akan berkurang dan menghilang dengan send­irinya,” jelas dia.

Sementara itu, akun @Dhanwicaksono meminta aparat kepolisian sigap dan tegas dalam menindak travel ilegal. “Saya lebih setuju kalau polisi, yang menindak travel ilegal. Seinget saya, ada pasalnya, ada huku­man tilang dan atau penjaranya. Apalagi, kelalaian itu sampai menyebabkan korban material dan nyawa,” usulny

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit