TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Pemkot Medan

Laporan: AY
Selasa, 30 April 2024 | 09:20 WIB
Plt Sekda Pemkot Medan Benny S Siregar. Foto : Ist
Plt Sekda Pemkot Medan Benny S Siregar. Foto : Ist

MEDAN - Keputusan Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Medan, jadi perbincangan hangat di dunia maya. Pasalnya, Benny merupakan paman Bobby.
Keputusan Bobby menun­juk pamannya sebagai Plh Sekda Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dibenarkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Medan, Arrahmaan Pane.
Menurut dia, Benny Sinomba Siregar ditunjuk sebagai Plh untuk mengisi posisi yang se­belumnya dijabat Wirya Al Rahman.

“Iya benar. Pak Benny ditun­juk (sebagai) pelaksana har­ian,” ujar Arrahman di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (29/4/2024).
Diketahui, Wirya Al Rahman meninggalkan ja­batan Sekda lantaran ditun­juk Pemerintah Pusat men­jadi Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Deliserdang, Sumut. Karenanya, Bobby menunjuk Plh Sekda Pemkot Medan, untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Wirya.
Melanjutkan keteranganya, Arrahman mengungkapkan, penunjukan Benny sebagai Plh Sekda Pemkot Medan dilakukan, Rabu (24/4/2024), atau satu hari setelah Sekda sebelumnya, Wirya Alrahman, dilantik menjadi Pj Bupati Deli Serdang.

“Per tanggal 24, beliau (Benny Sinomba Siregar) sudah bertu­gas sebagai Plh Sekda Pemkot Medan. Surat penugasannya sudah ada,” imbuhnya.
Terpisah, pengamat kebi­jakan publik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) MH Thamrin menyatakan, penunjukan Benny sebagai Sekda Kota Medan merupakan hak prerogatif wali kota.
Menurut dia, selama orang yang ditunjuk Bobby memiliki kompetensi dan melalui proses penunjukan yang benar, tidak ada masalah jika Bobby dan Benny memiliki hubungan ke­luarga.

Dari sisi kompetensi, Pak Benny pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta pernah men­jadi Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Medan. Dia memenuhi kuqlifikasi,” jelas Thamrin.

Namun begitu, dia juga me­mahami, penunjukan Benny se­bagai Plh Sekda Pemkot Medan bakal menjadi sorotan publik. Sebab, Bobby bagian dari kelu­arga Presiden Jokowi, yang juga tengah disorot lantaran dituduh memanfaatkan relasi keluarga dalam proses politik di Pemilu 2024.
“Tapi, yang terpenting dari penunjukan Benny adalah hasil kerjanya. Ke depan, hal tersebut akan terlihat dan terbukti den­gan jelas, utamanya oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Medan. Apakah Benny layak sebagai Plh Sekda, atau sekadar buah dari nepotisme,” jelasnya.

Meski penunjukan Plh Sekda Pemkot Medan merupakan hak prerogatif wali kota, media sosial X riuh dengan beragam komentar.

Akun @ViantyTJP menang­gapi sinis keputusan Wali Kota Medan menunjuk pamannya se­bagai Plh Sekda Pemkot Medan. Menurut dia, banyak figur kom­peten yang di luar lingkungan keluarga, yang dapat mengem­ban tugas dan tanggung jawab tersebut.
“Sebelum membantu orang lain, lebih baik lihat sekelil­ingmu lebih dahulu. (Sebab) masih ada keluarga yang ha­rus dibantu. Bantulah dia. Ttd Asisten Bobby,” sindirnya.

Senada, akun @her_alone ju­ga mempertanyakan alasan Bobby menunjuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Medan, yang juga ber­status sebagai keluarga. Sebab, masih banyak kepala dinas lain yang memiliki kompetensi dan layak jadi Plh Sekda Pemkot Medan.
“Sebenarnya, banyak kepala dinas yang lain. Tapi (mungkin) yang lain bukan pamannya. #PowerofPaman,” cetusnya.

Meski menuai beragam sindi­ran dan penolakan, ada juga neti­zen yang mendukung keputusan Bobby.

Akun @okinantan menduga, diangkatnya Benny sebagai Plh Sekda Pemkot Medan berkaitan dengan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Di sejumlah dae­rah, Sekda dilamar sebagai bakal calon kepala daerah dan memi­liki peluang besar memenangkan kontestasi demokrasi.
“Sekda Medan memang poten­sial jadi Cawalkot. Ambil contoh, Ramli Lubis dan Dzulmi Eldin. Kalau nggak salah, keduanya adalah Sekda, sebelum dilamar jadi cawalkot di era masing-masing,” jelas dia.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo