Banteng Bertepuk Sebelah Tangan, Rayu Khofifah Minta Cawagub
SURABAYA - PDIP menyampaikan rayuan siap mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagai calon Gubernur Jawa Timur (Jatim). Syaratnya, untuk posisi cawagub harus berasal dari PDIP. Sayangnya, keinginan Banteng itu bertepuk sebelah tangan. Khofifah menegaskan akan tetap berpasangan dengan Emil Dardak.
Di Pilkada Jatim yang digelar November ini, PDIP belum punya calon untuk diusung sebagai cagub. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu pun berupaya mendekati Khofifah, cagub petahana yang sudah mengantongi banyak dukungan dari parpol.
Pendekatan kepada Khofifah dilakukan Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah. Dia mengatakan, PDIP sangat terbuka untuk mendukung Khofifah sebagai cagub Jatim. Asalkan, eks Menteri Sosial itu mau meminang kader PDIP sebagai calon wakil gubernur.
Said menyadari, Khofifah saat ini sudah membangun komunikasi dengan Emil Dardak. Ia juga tahu, Khofifah dan Emil berpotensi maju kembali dalam Pilgub Jatim nanti. Namun, kata dia, peluang untuk Khofifah berpasangan dengan kader PDIP masih terbuka.
"Kami siap mendukung (Khofifah). Yang penting nanti endingnya adalah Mbak Khofifah bisa menerima calon PDIP sebagai orang kedua. Kan yang penting itu," kata Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Untuk memuluskan langkah tersebut, Said mengatakan partainya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai. Seperti PAN, Gerindra, dan Golkar.
"Bahkan kami sudah bicara dari hati ke hati dengan Mas Emil Dardak," tutur dia.
Dari komunikasi itu, Said optimis keinginan partainya mengusung kader jadi cawagub mendampingi Khofifah bisa terwujud. Kata dia, jika parpol setuju, PDIP akan segera menjalin komunikasi dengan Khofifah.
"Insya Allah lah, Jawa Timur itu akan guyub kok," lanjutnya.
Soal Emil Dardak, kata Said, Emil Dardak sudah selayaknya menjadi menteri. Sehingga, posisi cawagub Jatim diberikan kepada kader PDIP. "Emil Dardak itu kelasnya sudah menteri kali ya," imbuhnya.
Lalu bagaimana tanggapan Khofifah? Eks Gubernur Jatim itu dengan lugas menyatakan keinginannya maju bersama Emil Dardak. Soal permintaan PDIP, Khofifah mengaku sudah menjalin komunikasi dengan PDIP dan sejumlah partai yang belum menentukan sikap di Pilgub Jatim 2024.
"Pokoknya begini kawan-kawan, kami membangun komunikasi semaksimal mungkin," kata Khofifah usai menerima silaturahmi dari Wapres RI Terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka di Surabaya, Kamis (6/6/2024).
Kata dia, kebijakan untuk mengisi pasangan calon di Pilkada melewati banyak komunikasi dan keputusan bukan di satu dua orang. "Policy-policy tidak di tangan satu level. Sehingga masing-masing akan membangun komunikasi internal partainya dan kemudian kita bisa membangun keberseiringan untuk Pilgub Jatim," ujar Khofifah.
Khofifah sendiri mengaku belum membahas detail tentang komunikasi dengan PDIP. Ia hanya ingin agar Pilgub Jatim menjadi ajang rekonsiliasi partai-partai di Pilpres 2024.
"Tadi yang saya sampaikan ke Mas Gibran juga, saya harap Pilgub Jatim jadi referensi rekonsiliasi nasional," jelas Khofifah.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, menegaskan bahwa partainya tetap mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju di Pilgub Jatim 2024. Ia mempersilakan, PDIP untuk menjalin komunikasi dengan Khofifah atau parpol lain.
Namun, menurut dia, keputusan mencalonkan Khofifah-Emil sudah bulat dan tak akan terpengaruh. "Silakan kalau yang lain berspekulasi punya niatan ya. Kita tahu pasangan ini sangat kuat di Jatim dan banyak lah kemudian ingin katakanlah memecah belah pasangan ini," kata Herzaky, saat dikonfirmasi, Kamis (6/6/2024).
Menurut Herzaky, alasan PDIP mau memisahkan Khofifah dan Emil lantaran pasangan ini sudah sulit dikejar dan mendapat banyak dukungan dari warga Jatim. Menurut dia, pasangan lain tampaknya mulai kesulitan dan bingung cara mengalahkan pasangan ini.
"Mungkin sudah mulai kebingungan kira-kira bagaimana peluangnya mau menang. Berat sepertinya kalau lawan Khofifah dan Emil," sambungnya.
Dia pun mengaku, memahami jika ada partai lain yang ingin memisahkan Khofifah dengan Emil. Sebab, pasangan tersebut sangat kuat di Jawa Timur.
"Tapi hari ini, Demokrat berkeyakinan dan memegang teguh bahwa pasangan terbaik untuk Jatim sudah terbukti jejak rekamnya, sudah terbukti kinerjanya diterima masyarakat dengan sangat baik punya elektoral," paparnya.
Herzaky pun meyakini, bahwa partai lain tetap akan mendukung pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
"Hari ini Bu Khofifah dah Mas Emil Dardak dari kami Demokrat dari Golkar sudah mendukung dari PAN sudah mendukung dan kemarin dari PSI mendukun. Harapan kami makin banyak partai yang mendukung bu Khofifah dan Emil," pungkasnya.
TangselCity | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu