Ternyata Surya Paloh Sering Temui Presiden Jokowi
JAKARTA - Tanpa diketahui publik, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh ternyata sering menemui Presiden Jokowi. Meskipun bolak-balik bertemu Presiden, Paloh bantah ada hal serius yang dibahasnya. Bersama Jokowi, Paloh mengaku hanya obrolin yang ringan-ringan saja.
Pengakuan tersebut disampaikan Paloh usai menghadiri launching buku 'Pancasila di Rumahku' karya Ketua DPP NasDem Willy Aditya, di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024).
"Mungkin dua minggu yang lalu," kata Paloh menyebut waktu pertemuannya dengan Jokowi.
Ditanya apakah pertemuan itu membahas menteri di Kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, Paloh menepisnya.
Apakah bicara koalisi Pilkada serentak yang akan digelar November mendatang? Paloh juga menggeleng.
Paloh mengatakan, tidak bicara isu yang berat-berat. Apalagi membahas urusan koalisi dan oposisi di pemerintahan berikutnya.
"Bicara yang ringan-ringan saja,mengingatkan agar menjaga kesehatan sama-sama, baik-baik," sebut Paloh.
Sekjen NasDem Hermawi Taslim membenarkan adanya pertemuan antara Paloh dengan Jokowi. Dalam 1 bulan terakhir, sudah 2 kali Paloh bertemu Jokowi.
Juni sekali, Mei juga ada ketemu,” sebut Taslim.
Taslim menyatakan pertemuan itu lumrah. Sebab, Paloh merupakan bos parpol yang merupakan bagian dari koalisi pendukung pemerintah.
"Tapi, apa yang dibicarakan saya enggak tahu. Kenapa? Karena pertemuannya cuma berdua," jelasnya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Beda dengan Paloh, Hermawi tak menampik ada kemungkinan Paloh dan Jokowi turut membahas kontestasi Pilkada 2024. Namun, dia menegaskan, tidak ada instruksi langsung kepada jajaran partai setelah pertemuan itu.
"Mungkin ngomong Pilkada secara umum, tapi bukan daerah per daerah. Kalau ada omongan secara khusus daerah, kita pasti di-share," jelas Hermawi.
Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro tidak yakin Paloh dan Jokowi hanya ngomong yang ringan-ringan saja.
"Sulit untuk tidak mengaitkan pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi tanpa muatan politik. Menimbang Surya Paloh mengemban amanat sebagai Ketua Umum Partai NasDem," ulasnya, semalam.
Apa alasannya? Menurut Agung, NasDem merupakan partai politik pertama yang mendeklarasikan dukungan terhadap Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka pasca hitung cepat dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Meskipun sebelumnya, NasDem merupakan pengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sehingga bahasan soal Kabinet, Pilkada, dan isu-isu kebangsaan tak luput dibahas.
"Pertemuan ini juga punya arahan untuk mencairkan suasana kebatinan politik antara Presiden Jokowi-Surya Paloh setelah bersitegang gegara Pilpres 2024," pungkasnya
TangselCity | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 21 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 10 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu