TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mahfud Soal KPU Sewa Jet, Apartemen, Mobil Dinas Mewah Dan Fasilitas Lainnya

Laporan: AY
Selasa, 09 Juli 2024 | 09:18 WIB
Msntan Menko Polhukam Mahfud MD. Foto : Ist
Msntan Menko Polhukam Mahfud MD. Foto : Ist

JAKARTA - Eks Menko Polhukam Mahfud MD turut berkomentar soal putusan DKPP yang memecat Ketua KPU Hasyim Hasyim Asy’ari karena kasus asusila. Mahfud lantas menyindir gaya hidup dari para komisioner KPU. Mulai dari sewa jet, sewa apartemen, gunakan mobil dinas mewah, dan fasilitas asusila. Mendapat serangan dari Mahfud, KPU memberikan pembelaan.

Kritikan Mahfud itu, dilontarkan lewat akun X pribadinya @mohmahfudmd, Minggu (7/7/2024) malam. Dalam cuitannya itu, Mahfud mengaku kaget dengan kelakuan para komisioner KPU. Info itu, disebut Mahfud dari sumber Podcast Abraham Samad SPEAK UP.

Kata Mahfud, setiap komisioner KPU sekarang memakai 3 mobil dinas yang mewah. Ada juga penyewaan jet pribadi dengan alasan untuk dinas, serta fasilitas asusila jika sedang ke daerah.

“DPR dan Pemerintah perlu bertindak, tidak diam,” tulis Mahfud.

Dengan kebobrokan itu, eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu menganggap KPU sudah tak layak menjadi penyelenggara pilkada yang sangat penting bagi masa depan Indonesia. Menurutnya, pergantian semua komisioner KPU perlu dipertimbangkan tanpa harus menunda Pilkada November ini.

“Juga tanpa harus membatalkan hasil pemilu yang sudah selesai diputus atau dikonfirmasi oleh MK. Pilpres dan Pilleg 2024 sebagai hasil kerja KPU sekarang sudah selesai, sah, dan mengikat,” kata Mahfud.

Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin menjawab serangan Mahfud itu. Dia memastikan, anggota KPU hanya difasilitasi dua mobil untuk kendaraan operasional kedinasan.

“Satunya mobil lama yang tidak semuanya dipakai,” ujar pria yang akrab disapa Afif ini, di Jakarta, Senin (8/7/2024).

Mobil yang dimaksud, merupakan kendaraan lama yang masih berpelat merah. Kendaraan itu bahkan dipakai oleh jajaran KPU lainnya.

Ia juga memastikan, setiap fasilitas yang diberikan negara kepada petinggi KPU dapat dipergunakan dengan baik, dan tentunya tanpa melanggar aturan.

Poin yang ingin saya tekankan, bahkan pernah saya menanyakan, yang penting apapun yang katakanlah diberikan fasilitas kepada kami jangan sampai ada yang melanggar aturan,” tegas Afif.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno mengatakan, KPU hanya menyewa dua mobil operasional untuk anggota KPU. Dua mobil itu bermerek Toyota Alphard dan Hyundai Palisade.

Di tempat terpisah, Presiden Jokowi merespons usulan agar seluruh komisioner KPU diganti. “Kan sudah sukses, menyelenggarakan Pemilu, Pilpres dengan baik dan lancar, tidak ada masalah,” kata Jokowi usai melepas bantuan Indonesia untuk penanganan bencana di Papua Nugini dan Afganistan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7/2024).

Hanya saja, mantan gubernur DKI Jakarta ini belum meneken Keppres pemberhentian Hasyim dari Ketua KPU. Ia mengaku, Keppres tersebut belum sampai ke padanya. Ketika ditanya kapan Keppres akan ditandatangani, Jokowi kembali menegaskan ucapannya. “Wong belum sampai di meja saya,” ujarnya

Sebelumnya, cuitan Mahfud ini sempat muncul saat Komisi II DPR menggelar rapat kerja dengan KPU, Bawaslu, DKPP, dan Mendagri Tito Karnavian, Rabu (15/5/2024).

Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia sempat mengungkap kabar buruk tentang KPU. Salah satunya, soal sewa private jet saat kunjungan dinas ke luar kota.

“Kalau itu benar, mungkin pelanggaran hukum tidak terjadi. Tetapi ini soal kepantasan,” sindir Doli.

Kritikan jiga disampaikan aggota Komisi II DPR Riswan Tony. Menurutnya, gaya hidup komisioner yang gemar berfoya-foya sangat tidak pantas. Menurutnya, anggaran yang terlalu besar membuat gaya hidup anggota KPU menjadi hedon.

“Udah ada yang kayak Don Juan. Nyewa private jet, belum lagi dugemnya, bukan kita nggak dengar itu, pasti DKPP tahu, nggak mungkin nggak tahu, belum lagi wanitanya,” pungkasnya

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo