TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Absen Dipemeriksaan Pertama, Hasto Siap Datang Minggu Depan

Laporan: AY
Minggu, 21 Juli 2024 | 12:48 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta maaf lantaran tak bisa penuhi panggilan KPK, Jumat (19/7/2024). Hasto beralasan, ketidakhadirannya itu hanya masalah miskomunikasi. Hasto mengaku siap datang minggu depan, bila KPK memanggilnya lagi.

Permintaan maaf itu, disampaikan Hasto saat menjawab wartawan di sela peringatan Peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli), di Jakarta, Sabtu (20/7/2024). Kata Hasto, ia tak bisa hadir karena ada urusan di luar kota. Hasto mengaku baru mengetahui surat pemanggilan KPK saat sedang tugas di Jogjakarta.

“Surat dari KPK diterima oleh driver kami, dan kemudian tidak ada laporan. Sehingga, saya tidak tahu,” kata Hasto.

Selain itu, Hasto mengaku sedang mendapat tugas dari partai bertepatan dengan hari pemanggilan tersebut. “Saya sedang ada tugas memimpin rapat persiapan Pilkada,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menepis keterkaitannya dengan kasus dugaan korupsi pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hasto mengaku memang sempat bekerja di BUMN sebagai konsultan.

Hasto lantas menegaskan tidak ada kaitan dengan kasus DJKA. Hasto mengaku belum mengubah status di KTP sebagai konsultan.

“Karena dulu saya bekerja di BUMN, ruang lingkupnya ada consulting. Maka, saya tulis konsultan di KTP dan belum diubah sampai sekarang,” jelasnya.

Hasto mengatakan, dari informasi yang didapatkannya, panggilan itu dikaitkan dengan Pilpres 2019. Saat itu, Hasto menjadi Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Hasto memastikan siap hadir kembali memenuhi panggilan KPK. Kehadiran itu, kata Hasto, sebagai bagian dari komitmen penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

“Tapi, saya pastikan, saya nggak ada kaitannya dengan persoalan tersebut, karena memang saya ini nggak ada bisnis,” imbuh dia.

KPK sebelumnya memanggil Hasto sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pada Jumat (19/7). KPK mengatakan Hasto telah memberi informasi soal ketidakhadirannya.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menjelaskan, penyidik bakal menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap Hasto. Ditanya kapan, dia belum bisa memastikan waktunya.

Lebih lanjut, Tessa menekankan, perkara ini murni penegakan hukum dan tidak berkaitan dengan urusan politik. Mengingat, sebelumnya Hasto juga pernah diperiksa KPK terkait kasus yang menjerat bekas kader PDIP Harun Masiku.

Ia menegaskan, KPK tidak pernah membidik partai tertentu dalam penyidikan perkara. Sebab, penindakan di lembaga antirasuah hanya menargetkan perbuatan pihak-pihak yang diduga terlibat aktif dalam perbuatan korupsi dan merugikan negara.

Diketahui, Hasto dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) wilayah Jawa Timur.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo