TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Trase Kedua MRT Ke Tangsel Tak Bikin Anggaran Bengkak

Lintasi Kawasan Pengembang

Laporan: Idral Mahdi
Rabu, 07 Agustus 2024 | 07:15 WIB
Walikota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan Rencana kereta MRT Jakarta tersambung ke Tangsel masih terus diupayakan hingga sampai saat ini.
Walikota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan Rencana kereta MRT Jakarta tersambung ke Tangsel masih terus diupayakan hingga sampai saat ini.

SERPONG-Trase kedua Mass Rapid Transit (MRT) yang rencananya beroperasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinilai lebih sedikit menyedot anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. Pasalnya, trase kedua yang meliputi Lebak Bulus-Bintaro-BSD melewati kawasan pengembang.

Demikian diungkapkan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie. Menurut Benyamin, banyaknya lahan yang akan dibebaskan untuk menopang jalur kereta MRT juga turut menjadi pertimbangan.

Keperluan lahan yang harus dibebaskan akan membuat besaran anggaran yang keluarkan akan semakin membengkak.

Diketahui rencana beroperasinya MRT di Kota Tangsel terdapat dua trase. Selain trase kedua, juga ada trase pertama dari Lebak Bulus-Pondok Cabe-Rawa Buntu.

Benyamin tak menampik, hadirnya opsi trase kedua yang banyak melintasi wilayah pengembang akan menekan besaran anggaran.

"Kalau di sana ada lahan-lahan pihak ketiga, maka itu tentu oleh PT MRT akan dibahas seperti apa. Artinya tidak perlu Pemerintah Daerah mengeluarkan anggaran untuk pembebasan lahan. Ini yang paling strategis saya kira,” tambahnya.

Kendati demikian, ia memastikan dari kedua opsi tersebut belum ada yang diputuskan mana yang akan dipilih. Terlebih saat ini trase tersebut masih dalam pembahasan Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan dari pihak PT MRT.

“Karena saya yakin dengan menggandeng PT MRT ini akan berjalan seperti apa yang kita harapkan. Trase mana prinsipnya ini masih didiskusikan," jelasnya.

Benyamin mengatakan, terdapat beberapa pertimbangan nantinya opsi trase mana yang akan dipilih jika MRT tersambung ke Tangsel.

Salah satunya yaitu melihat dari hasil survei Lalu lintas Harian Rata-rata atau LHR dari wilayah yang akan dipilih.

“Siapa yang paling besar LHR-nya itu yang nanti yang akan menjadi pilihan,-apakah trase pertama ataukah trase kedua, tapi prinsipnya kami menyambut baik rencana berdiri dan beroperasinya MRT di Tangerang Selatan,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo