Tentang Potensi Kotak Kosong Pilkada, Ini Yang Dikhawatirkan Warga Jakarta

JAKARTA - Munculnya wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada Jakarta, membuat pertarungan di dalam memperebutkan kursi orang nomor satu di Daerah Khusus Jakarta (DKJ), tidak seru.

Pasalnya, kehadiran KIM Plus berpotensi hanya memunculkan satu pasangan calon saja.

Jika hanya satu pasangan calon, maka akan melawan kotak kosong. Kekhawatiran itu diungkapkan oleh masyarakat Jakarta yang tergabung dalam wadah organisasi Poros Jakarta.

Tidak rela ada kotak kosong, Poros Jakarta mendatangi kantor DPP PDIP. Perwakilan Poros Jakarta, Biem Benyamin menyampaikan aspirasi kegundahan hati masyarakat Betawi dan warga Jakarta, yang berharap tak ada kotak kosong di Pilgub Jakarta 2024.

"Kami melihat kemungkinan ini, antara masyarakat Jakarta dan PDIP. Supaya, nanti bersama-sama PDIP dengan Pak Anies di Pilgub 2024, jangan sampai kotak kosong," kata dia.

Setelah mendengarkan keluhan warga, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, di internal PDIP banyak kader yang mumpuni untuk maju dalam Pilkada Jakarta.

“Tapi kita kurang kursi. Kursinya mau diborong sama pihak-pihak yang menginginkan di Jakarta ini kalau bisa melawan kotak kosong," ujar Djarot.

Kegundahan yang sama dialami Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jakarta, Fahira Idris. Kata dia, jika di Pilkada Jakarta terjadi kotak kosong, maka partai politik harus bertanggungjawab. “Demokrasi kehilangan substansinya,” tandas dia.

Juru Bicara DPP PDIP Arya Seno Bagaskoro menyatakan, PDIP tidak rela jika terjadi kotak kosong di Pilgub Jakarta.

Berikut wawancara dengan Arya Seno Bagaskoro terkait potensi kotak kosong di Jakarta.

Ada kekhawatiran dari berbagai pihak jika di Pilkada Jakarta akan ada kotak kosong. Tanggapan Anda?

Di Pilkada mana pun, komitmen kami adalah agar demokrasi hidup. Makanya, kami punya concern dan perhatian agar Pilkada tidak terjadi intervensi yang ingin kotak kosong.

PDIP akan sekuat tenaga untuk menghadirkan kandidat, supaya tak terjadi kotak kosong, ya?

Di Jakarta pun kami masih terus mematangkan dan menggodok opsi, untuk dapat mengusung pasangan calon.

Siapa saja bakal calon yang akan diusung oleh PDIP agar tidak terjadi kotak kosong?

Kami punya concern besar terhadap itu, dan hari-hari ini sedang kami matangkan.

Waktunya kan mepet, kapan diresmikannya?

Kami pastikan, jika saat ini kami bergerak cepat untuk dapat segera mengumumkan calon yang tepat untuk Pilkada di Jakarta.

Jika boleh tahu, PDIP membuka komunikasi dengan pihak mana saja?

Komunikasi politik juga kami lakukan terus dengan mitra-mitra kami.

Hanya ingin memastikan, berarti nama-nama sudah ada dan sedang digodok ya?

Kami juga menggodok nama-nama, dari internal maupun eksternal kader partai.