TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

7 Rumah Tersapu Puting Beliung, Sekeluarga di Pandeglang Tinggal di Tenda

Laporan: Redaksi
Senin, 30 Mei 2022 | 20:00 WIB
Warga yang terdampak puting beliung di Desa Cibungur menerima bantuan dari Dinsos Pandeglang. Foto : Istimewa
Warga yang terdampak puting beliung di Desa Cibungur menerima bantuan dari Dinsos Pandeglang. Foto : Istimewa

PANDEGLANG – Angin Puting beliung pada Minggu (29/5/2022) merusak 7 rumah warga di Desa Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang.

Akibatnya, satu Kepala Keluarga (KK) di desa tersebut terpaksa harus dibuatkan tempat tinggal sementara berupa tenda, lantaran bangunan rumahnya ambruk total.

Camat Sukaresmi, Windu membenarkan, dari 7 rumah yang mengalami kerusakan akibat disapu angin puting beliung, satu rumah ambruk atau rusak total.

“Iya ada sebanyak 7 rumah terdampak bencana angin puting beliung, yang terjadi Minggu (29/5) sore. Ada satu KK, kami buatkan tempat tinggal sementara berupa tenda, karena rumahnya ambruk,” kata Windu, Senin (30/5/2022).
Katanya, bangunan rumah yang mengalami rusak berat akibat puting beliung tersebut, milik Sarmanah. Saat ini telah dibuatkan tenda, untuk tempat tinggal sementara.

Tapi untuk korban yang lain katanya lagi, kondisi bangunan rumahnya rusak ringan dan masih bisa ditempati. “Korban yang lain diantaranya, Eneng, Sapan, Sakmah, Hambali, Mustam dan Elah dengan kondisi rumah rusak ringan,” tandasnya.

Senada, Kepala Desa Cibungur, Muhi mengatakan, warga yang terkena dampak angin puting beliung di desanya, saat ini dibuatkan tenda untuk tempat tinggal sementara.
Namun, bangunan rumahnya yang roboh itu berencana akan didirikan oleh masyarakat sekitar secara gotong royong. Karena sebagian bahan bangunan rumah warga tersebut, masih bisa digunakan.
“Sementara, sebelum rumah korban itu didirikan lagi. Korban dibuatkan tenda oleh pihak Kecamatan Sukaresmi. Tapi saat ini, warga sudah mulai merancang untuk pembangunan kembali rumah korban,” pungkasnya.

Ia berharap, keluarga korban bersabar hingga rumahnya dibangun dan dapat ditempati kembali. Karena, tenda yang didirikan sebagai tempat tinggal sementara, juga dianggap layak huni. (BNN/AY)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo