Munaslub Kadin Tak Semulus Golkar
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Partai Golkar sama-sama mengganti ketua umum (ketum) lewat Musyawarah Luar Biasa (Munaslub). Namun, proses yang dilalui Kadin tak semulus Golkar.
Proses Munaslub Golkar berjalan sangat mulus. Tak ada riak-riak, apalagi membuat partai terbelah menjadi dua. Munaslub diawali dengan mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum, Sabtu, 10 Agustus 2024. Setelah itu, digelar Munaslub pada 20-21 Agustus, yang memilih Bahlil Lahadalia secara aklamasi sebagai Ketum Golkar baru.
Sedangkan di Kadin, Munaslub digelar tanpa ada pengunduran diri ketum terlebih dahulu, seperti di Golkar. Jumat (13/9/2024), sejumlah (ALB) dari asosiasi pengusaha tiba-tiba mendesak Dewan Pertimbangan untuk menggelar Munaslub. Satu hari kemudian, Sabtu (14/9/2024), sebanyak 21 Kadin Provinsi dan 24 ALB dari asosiasi pengusaha langsung menggelar Munaslub dan memilih Anindya Bakrie sebagai Ketum.Kadin Provinsi dan Anggota Luar Biasa
Arsjad Rasjid, yang masih merasa menjadi Ketum Kadin, menolak Munaslub itu. Dia memandang, Munaslub itu tidak sah. Pihak Arsjad juga mengklaim, bahwa 21 Kadin Provinsi ada di pihak mereka.
“Munaslub tidak dapat diakui resmi,” ujar Arsjad, dalam konferensi pers, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu (15/9/2024).
Sebagai upaya mempertahankan diri, Arsjad pun mengirim surat ke Presiden Jokowi. Surat tersebut sudah masuk ke Sekretariat Kabinet. Namun, belum sampai ke meja Jokowi.
Arsyad meyakini, Jokowi maupun Presiden terpilih, Prabowo Subianto tidak cawe-cawe dalam kisruh Kadin. “Ini hanyalah beberapa perorangan yang melaksanakan Munaslub dengan tidak sah dan ilegal,” tegasnya.
Anindya Bakrie tidak kalah cepat. Sehari setelah terpilih dalam Munaslub, putra Aburizal Bakrie ini, langsung menggelar Sarasehan dengan mengundang Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Supratman Andi Agtas, di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2024). Dalam Sarasehan tersebut, Supratman mengucapkan selamat ke Anindya.
Supratman menjamin, Pemerintah tidak ikut campur dengan urusan internal Kadin. Kata dia, secara prinsip, Pemerintah akan berpegang pada aturan dan ketentuan yang berlaku.
Untuk legalitas kepengurusan Anidya, Supratman mengatakan, Keputusan Presiden (Keppres) untuk menetapkannya sebagai Ketua Umum Kadin akan segera diproses.
Dia menerangkan, Keppres soal menetapkan Anindya sebagai Ketua Umum Kadin akan melewati proses administrasi di Kementerian Hukum dan HAM. “Ya, kalau bisa secepatnya, kenapa harus berlama-lama,” imbuh dia.
Setelah terpilih menjadi Ketum Kadin dalam Munaslub, Anindya pun langsung rajin menggelar kegiatan. Senin (16/9/2024), Anindya menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah, di Menara Kadin, Jakarta. Acara dihadiri jajaran Kadin Provinsi dan mengundang anak yatim piatu dari Yayasan Rumah Yatim Indonesia.
Saat sambutan, Anindya mengucapkan rasa syukur karena telah dipercaya untuk memimpin Kadin. Menurutnya, yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tak lepas dari restu Allah.
Dia lalu meminta doa dan dukungan untuk menjalankan amanah sebagai nakhoda Kadin Indonesia. Sebab, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Ketum Kadin, Anindya menyatakan, pasti ada dinamika yang dilalui.
“Saya hanya menjalankan amanah sebaik-baiknya. Mohon doanya, mohon dukungannya. Seperti perjalanan hidup, pasti akan ada lika-liku, naik-turunnya, tapi paling tidak mulanya sudah baik,” ucapnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu