TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Dahnil Anzar Simanjuntak: Yang Bukan Partai Pun Juga Menunggu Jatah Menteri

Oleh: Farhan
Rabu, 18 September 2024 | 10:08 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Sekitar satu bulan lagi, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden-Wakil Presiden.

Namun, jatah menteri bagi partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih misteri. Partai-partai pendukung belum tahu, akan mendapatkan kursi berapa dan posisi apa.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, saat ini kursi menteri di kabinet Prabowo masih dalam penggodokan. Dia menyebut, saat ini Prabowo berkonsentrasi dalam pembentukan kabinetnya.

“Menuntaskan nomenklatur, menuntaskan jumlah dan menuntaskan kriteria yang akan mengisi kabinet mendatang,” kata Dasco di Hutan Kota Plataran Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2024).

Menurutnya, untuk Partai Gerindra, sudah ada nama-nama yang telah diusulkan. Kendati begitu, Dasco enggan membeberkan siapa saja figur dari Gerindra tersebut. “Mohon maaf, belum bisa dipublikasikan,” katanya.

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan, Prabowo sangat berhati-hati dalam membentuk kabinetnya. Dia pun menyebut, wajar saja jika partai pengusung Prabowo-Gibran berharap mendapatkan jatah kursi menteri.

Sementara Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan, Demokrat siap menerima tugas dan tanggung jawab di posisi mana pun. Dia menyebut, Ketua Umum Partai Demokrat sudah berkomitmen mengawal lima tahun ke depan Pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Arahan Mas Ketum (AHY), apa pun posisi dan tanggung jawab yang diberikan oleh Presiden Terpilih, kami siap,” ujarnya, Selasa (17/9/2024).

Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Dahnil Anzar Simanjuntak.

Apa target Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam memben­tuk kabinetnya?

Targetnya, kabinet bisa merealisa­sikan program dan agenda keberlan­jutan, perbaikan dan penyempurnaan pembangunan Indonesia maju.

Teknisnya seperti apa?

Dengan akselerasi realisasi pro­gram dan janji kampanye Pak Prabo­wo. Itu semua harus dikerjakan tim terbaik, diisi putra putri terbaik bangsa, dari semua golongan.

Apakah harus banyak menteri dari partai politik?

Dari parpol maupun non parpol, harus profesional.

Prabowo tetap menerapkan bagi-bagi kursi untuk parpol pengu­sungnya, atau ada mekanisme lain?

Parpol pengusung, pasti mendapat kursi kabinet. Itu sangat wajar. Wajar pula jika parpol pengusung menyodorkan kader mereka. Tentu dengan syarat.

Syarat apa yang akan dikede­pankan Prabowo?

Kompeten, berintegritas dan loyal, seperti yang sudah disampaikan Pak Prabowo. Pada akhirnya, siapa yang disetujui Pak Prabowo dari usulan tersebut, adalah hak prerogatif Presiden.

Partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) menunggu siapa dan berapa kursi menteri yang akan diberikan Prabowo. Ada tanggapan?

Wajar jika partai pengusung menunggu. Bahkan, yang non-parpol saja menunggu-nunggu, he he he. Karena, mereka mengajukan dan berharap juga.

Keputusannya seperti apa?

Sepenuhnya akan ditentukan deng­an sangat hati-hati oleh Pak Prabowo, dengan berbagai pertimbangan ter­baik untuk rakyat dan negara.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo