TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kalaupun Prabowo Dan Mega Bertemu, Banteng Jamin Tak Akan Ngomongin Jatah Menteri

Laporan: AY
Jumat, 20 September 2024 | 12:52 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) memastikan, pertemuan Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, bukan tawar menawar komposisikursi menteri.

“Kita semua menunggu, ma­syarakat menunggu. Baik Ibu Megawati maupun Presiden Terpilih, Insya Allah secepat­nya akan bertemu,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Meskipun belum bisa memas­tikan kapan pertemuan Mega-Prabowo, dia menjamin, tidak ada kaitannya dengan sinyal PDIP mendapatkan kursi men­teri di Pemerintahan mendatang. Pun, vokalis Banteng di Senayan itu menepis analisa publik, per­temuan itu adalah sinyal PDIP mendukung Pemerintahan baru.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini meluruskan, yang dilakukan PDIP dalam perjuangan politik demi kepentingan rakyat. "Ya itu sih masalahnya, seakan-akan kalau pemimpin bangsa bertemu lang­sung bagi-bagi kekuasaan, per­temuan itu transaksional. Itu yang tidak baik bagi kita semua," terangnya.

Sebagai wakil rakyat dari PDIP di Senayan, Said mengamini kerap bertemu elite Partai Gerindra. Mulai dari Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani hingga Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Kendati demikian, Said menggaransi itu bukan membahas jatah kursi menteri untuk PDIP di rezim Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendatang.

Menurutnya, penyusunan kabinet merupakan hak pre­rogatif Presiden terpilih. "Nggak (bincang kabinet). Itu ranahnya Presiden Terpilih," pungkas Said.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani tak me­nampik Megawati akan ber­temu dengan Prabowo sebe­lum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada 20 Oktober 2024 mendatang. "Ya Insya Allah," katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Namun, Puan belum bisa merinci apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan terse­but. Pastinya, pertemuan Mega-Prabowo itu dalam rangka sila­turahmi. Ihwal koalisi, kata dia, nanti akan dilihat usai pertemuan dua tokoh bangsa tersebut.

Sementara pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyambut baik ren­cana pertemuan Mega-Prabowo. Baginya, kedua tokoh bangsa itu adalah pemenang Pilpres dan Pileg 2024. Prabowo sebagai Presiden Terpilih, dan Mega se­bagai pimpinan partai pemenang di Pileg.

"Pertemuan Megawati-Prabowo ini hal yang luar biasa jika terjadi, keduanya bertemu sebagai pemenang Pilpres dan Pileg, bisa membawa suatu perbaikan dan kebaikan untuk Indonesia,” kata Hensat, sapaan akrabnya.

Menurutnya, masyarakat ber­harap Prabowo bisa membawa Indonesia menjadi negara yang lebih bijak serta demokratis. Bukan tidak mungkin Indonesia akan lebih maju jika dua tokoh bangsa itu bisa saling memahami dan mengerti untuk berkolaborasi.

"Kolaborasi keduanya diperlu­kan untuk kemajuan Indonesia. Ini akan bagus sekali," pungkas­nya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo