Kawasan Jalan H.Usman Ditata, Pilar Ingin Pasar Ciputat Jadi Landmark Khas Kota Tangsel
CIPUTAT - Penataan Kawasan Pasar Ciputat kembali berlanjut. Kali ini, pembangunan dilakukan kembali di sepanjang Jalan H. Usman, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Pembangunan dilakukan terhadap bangunan jalan dan juga pedestrian di sepanjang Jalan H. Usman, lengkap dengan jajaran lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sisi jalanan.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan pun menyempatkan diri meninjau langsung pembangunan tersebut, Jumat (20/9/2024).
"Hari ini saya melakukan monitor evaluasi terkait pembangunan jalan dan pedestrian di Jalan H. Usman di kawasan Pasar Ciputat," ujar Pilar.
Sentuhan penataan diberikan terhadap seluruh elemen di sepanjang jalan tersebut. Sehingga Jalan H. Usman akan menjadi ruas jalan penghubung yang bersih dan nyaman.
Oleh karena itu, Pilar meminta dukungan seluruh pihak demi kelancaran proses pembangunan ini.
"Yang penting kan jalan kita bagus, nanti ada trotoarnya juga. Supaya apa? Masyarakat yang belanja di sini nyaman, dan nanti akan tumbuh ekonomi dengan bagus. Jadi kita ubah mindset, ubah paradigma bahwa Pasar Ciputat yang tadinya semerawut, belum tertata rapih, nah kita tata secara rapih. Tapi ya sekali lagi ini butuh dukungan dari seluruh stakeholder, seluruh masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pedagang," ungkap Pilar.
Melalui pembangunan tersebut, Ia menginginkan agar wajah lama Pasar Ciputat yang terkenal semerawut dapat diubah.
Sehingga ke depan, lanjut Pilar, Pasar Ciputat ini dapat menjadi landmark atau bangunan khas yang dimiliki oleh wilayah termuda se-Provinsi Banten ini.
"Bukan hanya menjadi sentra ekonomi di Ciputat. Ini adalah landmark Tangsel, karena ini kawasan lama di Tangsel. Kita bangun jalan yang bagus, betonisasi, kemudian juga pedestriannya, lampu PJU-nya, pokoknya bisa jadi ikon lah. Orang ke sini tuh jadi nyaman gitu, pembeli nyaman, masyarakat nyaman, dan masyarakat yang tinggal di sekitar sini juga nyaman. Termasuk pedagang pun nyaman," harapnya.
Ia menuturkan, pembangunan ini mulai berjalan sejak sebulan lalu dan ditargetkan rampung pada Desember 2024 ini.
"Progresnya 10 persen, Insya Allah Desember selesai. Karena yang lama itu kita merapihkan pedagangnya dulu direlokasi sementara. Masalah sosialnya dulu, komunikasi dengan pedagang," tuturnya.
Dalam prosesnya, Pilar mengakui terdapat fenomena keterkejutan budaya atau culture shock yang terjadi di lapisan masyarakat.
"Sampai saat ini tidak ada kendala yang sangat berarti. Ya misalnya yang kecil-kecil pasti ada. Ya namanya merubah sesuatu hal yang tidak biasa, ini pasti ada culture shock juga. Ya baik dari pedagang ataupun pembeli. Tapi saya yakin bahwa infrastruktur, kalau sudah dibagusin, sudah rapih, ke depan manfaatnya akan terasa," pungkasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu