Puan Buka Kemungkinan PDIP Dukung Pemerintah
JAKARTA - Apakah PDIP akan bergabung ke Pemerintahan Prabowo Subianto? Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan, kemungkinan itu ada. Namun, semua itu tergantung hasil pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo.
"Semuanya tidak ada yang tidak mungkin. Mungkin saja (gabung ke pemerintahan Prabowo)," ujar Puan, di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
Menurut Ketua DPR ini, Mega memiliki hak prerogatif menentukan kebijakan partai. Termasuk gabung pemerintahan Prabowo atau tidak.
Lalu, kapan pertemuan Mega-Prabowo itu dilakukan? Puan belum bisa memastikan. Namun, dia menegaskan, pertemuan akan dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya. “Insyaallah akan ada pertemuan (Mega dan Prabowo)," ucapnya.
Ia juga memastikan, pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi, dan bersinergi membangun bangsa dan negara. Puan juga menepis isu Prabowo dan Mega akan bertemu usai pelantikan. "Kata siapa? Info dari mana?" tanya Puan.
Senada dikatakan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Menurut dia, bergabung tidaknya PDIP, ada di tangan Mega.
Selama proses tersebut, Hasto meyebut, PDIP akan mendengar seluruh kehendak dari akar rumput. Namun, keputusannya akan mengacu pada sikap ideologis.
Ia juga menyinggung wacana pertemuan Mega dengan Prabowo. Menurutnya, pertemuan baru akan direncanakan usai Presiden ke-5 RI itu, tiba di Tanah Air usai kunjungan dari Rusia dan Uzbekistan.
“Setelah dari sana, tentu akan dicari momen yang tepat bagi kedua pemimpin untuk berdialog dan bertemu," terangnya.
Wacana pertemuan kedua tokoh ini muncul saat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani bertemu dengan Mega di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (9/9/2024). "Insyaallah akan terjadi. Mudah-mudahan (sebelum pelantikan)," katanya.
Meski baru wacana, hampir semua pihak menunggu pertemuan dua tokoh tersebut. Termasuk partai koalisi.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo mendukung wacana tersebut. Sebab, pertemuan Prabowo dengan Mega dinilai bagus untuk menciptakan suasana kerukunan.
"Intinya kalau semua pemimpin bangsa kompak, rukun, dan guyub kan juga bagus buat kita kan," ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, Sabtu (21/9/2024).
Menurutnya, para pemimpin yang rukun akan membuat situasi politik menjadi kondusif. Situasi yang kondusif akan membuat investor nyaman berinvestasi di Indonesia.
"Tapi, kalau para pemimpin kita saling nggak kompak, ya pasti investor juga akan berhitung lagi berinvestasi ke Indonesia," ujarnya.
Dirinya secara pribadi juga tidak masalah jika pada akhirnya PDIP ikut bergabung dalam pemerintahan Prabowo. Dibutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk menggenjot pembangunan ekonomi.
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya juga menyambut baik wacana pertemuan tersebut. Menurutnya, saat ini merupakan era kolaborasi.
"Pak Prabowo kita tahu beliau seorang tokoh yang gandrung terhadap kesatuan. It's time untuk berkolaborasi dan bersinergi," kata Willy.
Ia menilai, pertemuan kedua tokoh tersebut akan menggambarkan kesejukan untuk Indonesia ke depan. Ia mengatakan, NasDem pasti akan mendukung. Namun, keputusan itu ada di tangan Prabowo dan Mega.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu