TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sikap PDIP Pecah 3

Laporan: AY
Rabu, 16 Oktober 2024 | 09:18 WIB
Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto. Foto : Ist
Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto. Foto : Ist

JAKARTA - Sikap kader banteng dalam menghadapi rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto, tidak bulat. Banteng pecah menjadi tiga faksi. Ada yang setuju PDIP masuk kabinet, ada yang minta banteng wait and see, dan ada yang meminta di luar pemerintahan saja.

Kondisi ini, disampaikan Ketua DPP PDIP Bambang “Pacul” Wuryanto. “Ada yang ingin segera masuk, ada yang kepengen masuknya nanti saja kita lihat perkembangannya dulu kayak apa, kemudian ada yang mengatakan sudahlah nggak usah masuk,” ucap Bambang Pacul, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (15/10/2024).

Bambang Pacul belum bisa memastikan, apakah PDIP bakal masuk koalisi atau oposisi terhadap pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka nanti. Sebab, keputusan tersebut mutlak berada di tangan Megawati.

Ia menuturkan, memang belum ada kader PDIP yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara, untuk fit and proper test calon menteri. Namun, dia melihat, semua kemungkinan masih bisa terjadi. "Siapa tahu Bambang Pacul dipanggil," kelakarnya.

Salah satu pihak yang memberikan sinyal ingin PDIP masuk koalisi Prabowo adalah Puan Maharani. Namun, putri bungsu Megawati ini tak gusar dengan belum adanya kader banteng yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara. Kata Puan, jika tak ada kader banteng yang dipanggil, artinya Prabowo tak mengajak PDIP masuk kabinet. 

"Ya sudah itu saja," kata Ketua DPR ini, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024). 

Meski tidak ada kadernya yang dipanggil Prabowo, Puan menegaskan, hubungan PDIP dengan Partai Gerindra tetap terjaga dengan baik. Bahkan, dirinya rutin berkomunikasi dengan Prabowo. Begitu pula dengan kader kedua partai yang ada di DPR.

"Kami baik-baik, selalu menjalin komunikasi. Kami akan selalu membangun Indonesia bersama dan tidak ada hal-hal yang kemudian sepertinya kami berbeda," ujarnya.

Mengenai rencana pertemuan Mega-Prabowo, Puan memastikan akan tetap terlaksana. "Pasti, insya Allah akan bertemu,” ujarnya.

Di saat Puan bicara peluang kader PDIP dipanggil Prabowo, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, ada di sebelahnya. Wakil Ketua DPR itu pun menimpali bahwa pemanggilan calon-calon menteri oleh Prabowo belum final. "Waktu pemanggilan belum selesai," ujarnya.

Dua hari terakhir, Prabowo melakukan pemanggilan nama-nama calon menteri, wakil menteri, hingga calon kepala lembaga ke Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dari puluhan nama yang datang, ada kader PDIP Pramono Anung. Calon Gubernur Jakarta itu datang Selasa siang (15/10/2024). 

Namun, kedatangan Pramono bukan untuk seleksi menteri. Mantan Sekretaris Kabinet itu datang untuk membawa pesan Mega ke Prabowo.

Pramono menyebut, di hari yang sama, dirinya juga bertemu Mega. Jadi, pada Selasa kemarin, dia melakukan dua pertemuan.

“Satu bertemu Pak Prabowo, yang kedua bertemu Bu Mega. Isinya apa? Saya dan Bu Mega maupun Pak Prabowo yang tahu," kata Pramono, di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Pramono menjelaskan bahwa dirinya selama ini berperan sebagai penghubung antara Mega dan Prabowo, terutama terkait komunikasi yang bersifat positif. Komunikasi itu belakangan makin intens, mengingat ada wacana pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Namun, Pramono belum bisa menyampaikan waktu pertemuan Mega dan Prabowo. Yang jelas, kata dia, diharapkan ada hasil yang baik dari pertemuan tersebut. "Ya pokoknya silaturahmi, saling mendoakan. Alhamdulillah berjalan dengan baik," kata Pramono.

Ia pun mendoakan kabinet yang sedang dibentuk Prabowo berjalan lancar. Termasuk kandidat yang bakal duduk di kursi menteri merupakan orang-orang yang punya komitmen dalam membangun Indonesia selama 5 tahun ke depan.

"Semoga proses pelantikan Pak Prabowo menjadi Presiden berjalan lancar dan baik. Mudah-mudahan yang dipilih ini adalah orang-orang yang baik dan mau bekerja secara baik," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo