Banten Masuk Kategori Daerah Penyalur Bantuan Pangan
SERANG - Provinsi Banten mendapatkan apresiasi dan penghargaan dengan kategori Daerah Penyalur Bantuan Pangan dalam kegiatan Appreciation Night Program Penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah untuk Pengentasan Stunting 2024 di salah satu hotel di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Penghargaan tersebut diberikan oleh ID FOOD dan diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Agus Supriyadi.
"Alhamdulillah baru saja kita (Provinsi Banten, red) mendapatkan apresiasi dari ID FOOD dalam penyaluran bantuan pangan pemerintah untuk pengentasan stunting," ungkap Agus Supriyadi usai menerima penghargaan.
"Dengan penghargaan ini dapat menjadi pemicu kita untuk lebih semangat dalam pengentasan stunting dan menekan angka stunting di Provinsi Banten," sambungnya.
Selanjutnya, Agus juga mengatakan ketahanan pangan menjadi salah satu pendorong dalam pengentasan stunting. Sehingga diharapkan semua pihak dapat bersama-sama dalam mewujudkan ketahanan pangan, baik secara nasional maupun daerah.
"Ketahanan pangan itu ada dua hal, yaitu ketersediaan dan akses. Dimana ketahanan pangan ini juga telah menjadi konsentrasi nasional maupun di Provinsi Banten," katanya.
Sementara, dalam sambutannya Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam pelaksanaan program penyaluran bantuan pangan pemerintah untuk pengentasan stunting pada sejumlah daerah.
"Ada sekitar 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) dengan 8 juta paket bantuan pangan berupa telur ayam dan daging ayam yang di salurkan ke 7 Provinsi, ini semua berkat kerja sama semua pihak. Sehingga (program, red) dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.
Di tempat yang sama, Plt Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edhy dalam sambutannya, berharap dengan program tersebut mampu menekan dan menurunkan angka stunting di Indonesia.
"Diharapkan dengan program ini angka stunting dapat menurun,"katanya.
Selanjutnya, dirinya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14 persen. Sehingga mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang akan datang.
"Dengan upaya ini akan membawa manfaat bagi semua pihak, terutama dalam mencapai target angka stunting di 2024. Hal ini juga mendukung upaya mewujudkan generasi yang sehat, aktif dan produktif," imbuhnya.
Selain itu , kata Sarwo Edhy, bantuan ini juga bukan hanya membantu mengentaskan stunting. Akan tetapi dapat mendorong mensejahterakan peternak dan broiler dengan adanya kepastian penjualan, serta mampu menjadi bagian dalam program stabilisasi harga telur dan daging ayam secara nasional.
"Diharapkan ekosistem pangan nasional yang saat ini telah terbangun dengan baik secara pentahelix dapat dipertahankan dan mampu menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, ID FOOD juga memberikan apresiasi kepada kategori Best Supplier-Daging Ayam, kategori Supplier-Telur Ayam, kategori Perwakilan Keluarga Stunting, kategori PSO Hero, kategori Transporter dan kategori Asosiasi.
Sebagai informasi, ID FOOD merupakan corporate brand name dari Induk Holding BUMN Pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), holding BUMN Pangan dibentuk dan ditetapkan oleh pemerintah. Aktivitas bisnis ID FOOD bergerak dalam bidang Pertanian dan Agroindustri, Peternakan dan Perikanan, serta Perdagangan dan Logistik. ID FOOD beranggotakan 5 perusahaan eks BUMN, yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam, serta 11 Anak Perusahaan existing.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu