TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Cagub-Cawagub DKI Jakarta Kurang Dikenal Anak Muda

Laporan: AY
Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:31 WIB
3 pasang Cagub-Cawagub Jakarta. Foto : Ist
3 pasang Cagub-Cawagub Jakarta. Foto : Ist

JAKARTA - Para generasi muda di ibu kota, ternyata kurang mengenal para calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Demikian disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta, Munandar Nugraha. Dia mengungkapkan, banyak generasi muda yang belum mengetahui siapa cagu-cawagub yang berkontestasi di Pilgub DKI Jakarta 2024.

“Itu karena pengetahuan politik mereka (anak muda) yang masih rendah, utamanya para pemilih muda atau pemula,” kata Munandar dalam keterangannya, Rabu (23/10/2024).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) Cagub-Cawagub DKI Jakarta. Yaitu, paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

“Jadi, sosialisasinya harus dilakukan secara masif pada setiap tingkatan, di sisa masa kampa­nye saat ini,” saran Munandar.

Dia mengatakan, sosialisasi yang gencar akan memunculkan kesadaran dan literasi politik masyarakat, khususnya para generasi muda, tentang hajatan demokrasi lokal lima tahunan di Jakarta.

“Sehingga mereka tahu siapa cagub-cawagub yang akan dipilihnya,” imbuhnya.

Munandar menyarankan, dalam sosialisasi Pilgub DKI Jakarta kepada generasi muda, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar melibatkan lembaga sekolah. Kata dia, mayoritas pemilih pemula adalah para siswa yang saat ini duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Selain itu, Munandar juga menyoroti pentingnya pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dianggap rawan pelanggaran. Termasuk, kata dia, pemetaan TPS elite yang berada di pemukiman mewah. Yaitu, dengan penekanan pada pelatihan serta bimbingan teknis (Bimtek) yang lebih intensif untuk pengawas TPS.

“Kalau perlu, diadakan lebih banyak pelatihan dibanding TPS lokasi lain,” ujarnya.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, salah satu tugas utamaP emerintah Daerah (Pemda) adalah mendukung dan menyukseskan Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.

“Salah satu bentuk komitmen kami bersama dengan KPU dan Bawaslu adalah bagaimana Pilgub Jakarta bisa berlangsung dengan damai, aman, jujur, adil, langsung, umum, bebas, rahasia, dan pastinya bermartabat,” kata Teguh dalam keterangannya, Rabu (23/10/2024).

Teguh mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah­nya untuk tetap menjaga ne­tralitas selama tahapan pilkada berlangsung. Dia mengancam akan menjatuhkan sanksi tegas apabila ada ASN yang melang­gar netralitas.

“Jadi ASN harus bersikap te­gas untuk melambangkan netralitas selama pilkada berlangsung,” kata dia.

Selain itu, kata Teguh, pihaknya juga menyediakan tempat penyimpanan surat suara dan distribusi logistik. Dia memastikan akan memonitor kelancaran pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024 den­gan bersinergi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Seperti bagaimana distribusi logistik untuk lingkungan kota juga nanti di Kepulauan Seribu,” kata dia.

Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus), Dhany Sukma menambahkan, sosialisasi Pilgub DKI Jakarta kepada pemilih pemula utamanya di sekolah harus lebih digencarkan. Sebab, belum se­luruh pelajar yang jadi pemilih pemula sudah disosialisasikan tentang tahapan dan tata cari memilih dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.

“Pelajar yang jadi pemilih pe­mula harus mengetahui pasangan calon, alur pilkada dan lain-lain,” ujar Dhany dalam keterangan­nya, Rabu (23/10/2024).

Dhany meminta KPU, Bawaslu, dan Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta memberitahukan ke­pada para pemilih pemula un­tuk menonton debat pasangan Cagub-Cawagub Jakarta.

“Dengan menonton debat pasangan cagub-cawagub, para pemilih pemula bisa menjadi paham tentang platform seluruh pasangan calon,” tegasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo