Lindungi Anak dari Ancaman Dunia Maya, Pemkot Tangsel Peringati Orang Tua Agar Lebih Waspada
SERPONG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) memperingati para orang tua untuk lebih waspada dalam melakukan pengawasan terhadap anak.
Pasalnya di tengah pesatnya perkembangan dunia digital saat ini, berbagai informasi dan konten di dunia maya kini sangat mudah diakses oleh anak-anak tanpa tersaring terlebih dahulu, antara yang positif ataupun negatif.
Hal tersebut pun kini menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua dalam hal mengasuh buah hatinya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangsel, Cahyadi mengatakan, saat ini anak dapat dengan mudah berselancar di dunia maya.
"Sebagai orang tua dan pengasuh, kita adalah garda terdepan dalam memastikan anak-anak kita aman saat berselancar di dunia maya," ungkap Cahyadi dalam seminar bertajuk Tem@an Anak (Internet Aman untuk Anak) di Serpong, Tangsel, Kamis (24/10) kemarin.
Sebab tanpa disadari saat anak mengakses internet, ancaman dunia digital pun tengah mengincarnya.
Hal ini juga dikhawatirkan, dapat berimplikasi dengan maraknya kasus eksploitasi seksual anak di dunia maya.
Ia memaparkan bahwa berdasarkan data UNICEF 2017, satu dari tiga pengguna internet di dunia adalah anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun. Usia tersebut tergolong menjadi yang sangat rentan terhadap berbagai risiko, seperti perundungan siber dan konten yang tidak sesuai.
Ia melanjutkan, bahkan di Indonesia tingginya kasus kekerasan seksual anak secara daring menempatkan negara dalam daftar 10 besar dunia.
Tercatat, risiko seperti eksploitasi seksual dan perundungan siber meningkat.
Sehingga Cahyadi mengimbau kepada para orang tua dan pengasuh agar dapat meningkatkan kewaspadaan. Caranya dengan memahami lebih baik mengenai tren digital, bahaya eksploitasi seksual online, serta langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk melindungi anak-anak dari risiko tersebut.
"Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengawasan digital dalam keluarga. Keluarga merupakan tempat terbaik untuk membekali anak-anak dengan keterampilan literasi digital yang baik, agar mereka dapat memanfaatkan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Sementara itu, kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara ECPAT Indonesia, YouTube, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu