DPRD Jakarta Usul Akses Masuk Ke Pantai Ancol Gratis
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendorong PT Pembangunan Jaya Ancol membuat strategi dan inovasi untuk menarik pengunjung. Sebab, tahun ini yang datang ke Ancol turun hingga 10 persen.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya mengusulkan Pantai Ancol bisa diakses tanpa perlu mengeluarkan biaya alias gratis.
“Kami ingin Ancol kembali seperti dahulu. Mudah-mudahan ke depan orang masuk bebas saja. Jadi, Ancol yang kita cintai dan banggakan bisa hidup lagi,” kata Dimaz di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Politisi Partai Golkar ini berharap, dengan melemahnya perekonomian, Ancol dapat hadir memberikan hiburan kepada warga Jakarta dengan gratis mengakses pantai.
PIK (Pantai Indah Kapuk) sekarang gratis. Saya harapkan kita sebagai Pemerintah jangan kalah sama swasta. Kalau bisa bikin kajiannya,” pinta Dimaz.
Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin berharap Ancol ningkatkan kualitas pelayanan. Meski disadari ekonomi masih lemah. Karena itu, perlu dorongan alokasi anggaran agar wisatawan dapat berkunjung ke Ancol tanpa mengeluarkan biaya besar.
“Yang lebih penting, perlu didorong agar masyarakat dengan ekonomi yang lemah bisa datang ke Ancol. Makanya perlu ada inovasi dan peningkatan layanan,” jelas Suhud.
Suhud berharap Ancol memberikan kemudahan melalui harga tarif masuk yang lebih murah. Sebab, biaya masuk ke Ancol sebesar Rp 35 ribu terbilang mahal untuk warga Jakarta.
“Selama ini program itu sudah dilakukan, tetapi perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih mudah masuk ke Ancol dengan biaya yang lebih murah,” tutur Suhud.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto menuturkan, penurunan jumlah pengunjung dikarenakan beberapa factor, yakni ketidakpastian stabilitas ekonomi, baik makro maupun mikro. Ini mempengaruhi daya beli masyarakat dan minat untuk berwisata.
Selain itu, pembangunan jalan tol, pengolahan air limbah dan pembangunan jalur MRT, juga berdampak pada wisatawan yang ingin ke Ancol.
“Kami paham ini bagian dari dampak pembangunan dan kita harus sabar menunggu. Beruntung secara keuangan masih baik dan sehat,” kata Winarto.
Dia mengaku, Ancol masih mengantongi keuntungan.
“Alhamdulillah sampai tahun ini kami masih memberikan kontribusi dalam bentuk pajak daerah maupun dividen kepada Pemprov. Meski skalanya sedikit karena pengunjungnya berkurang,” ujarnya.
Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, Winarto siap mengupayakan penataan traffic dengan berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Termasuk juga meningkatkan kualitas pelayanan dari sisi Food and Beverage (FnB).
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu