TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

DPRD Jakarta Usul Akses Masuk Ke Pantai Ancol Gratis

Oleh: Farhan
Minggu, 27 Oktober 2024 | 11:45 WIB
Pintu masuk Ancol. Foto : Ist
Pintu masuk Ancol. Foto : Ist

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendorong PT Pembangunan Jaya Ancol membuat strategi dan inovasi untuk menarik pengunjung. Sebab, tahun ini yang datang ke Ancol turun hingga 10 persen.

Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya me­ngusulkan Pantai Ancol bisa diakses tanpa perlu mengeluar­kan biaya alias gratis.

“Kami ingin Ancol kembali seperti dahulu. Mudah-mudahan ke depan orang masuk bebas saja. Jadi, Ancol yang kita cintai dan banggakan bisa hidup lagi,” kata Dimaz di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Politisi Partai Golkar ini ber­harap, dengan melemahnya perekonomian, Ancol dapat hadir memberikan hiburan ke­pada warga Jakarta dengan gratis mengakses pantai.

PIK (Pantai Indah Kapuk) sekarang gratis. Saya harapkan kita sebagai Pemerintah jangan kalah sama swasta. Kalau bisa bikin kajiannya,” pinta Dimaz.

Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin berharap Ancol ningkatkan kualitas pelayan­an. Meski disadari ekonomi masih lemah. Karena itu, perlu dorongan alokasi anggaran agar wisatawan dapat berkunjung ke Ancol tanpa mengeluarkan biaya besar.

“Yang lebih penting, perlu di­dorong agar masyarakat dengan ekonomi yang lemah bisa datang ke Ancol. Makanya perlu ada inovasi dan peningkatan layan­an,” jelas Suhud.

Suhud berharap Ancol mem­berikan kemudahan melalui harga tarif masuk yang lebih murah. Sebab, biaya masuk ke Ancol sebesar Rp 35 ribu terbi­lang mahal untuk warga Jakarta.

“Selama ini program itu sudah dilakukan, tetapi perlu ditingkat­kan agar masyarakat lebih mudah masuk ke Ancol dengan biaya yang lebih murah,” tutur Suhud.

Direktur Utama PT Pem­bangunan Jaya Ancol Winarto menuturkan, penurunan jumlah pengunjung dikarenakan beber­apa factor, yakni ketidakpastian stabilitas ekonomi, baik makro maupun mikro. Ini mempenga­ruhi daya beli masyarakat dan minat untuk berwisata.

Selain itu, pembangunan jalan tol, pengolahan air limbah dan pembangunan jalur MRT, juga berdampak pada wisatawan yang ingin ke Ancol.

“Kami paham ini bagian dari dampak pembangunan dan kita harus sabar menunggu. Berun­tung secara keuangan masih baik dan sehat,” kata Winarto.

Dia mengaku, Ancol masih mengantongi keuntungan.

“Alhamdulillah sampai tahun ini kami masih memberikan kon­tribusi dalam bentuk pajak daerah maupun dividen kepada Pemprov. Meski skalanya sedikit karena pen­gunjungnya berkurang,” ujarnya.

Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, Winarto siap mengupayakan penataan traf­fic dengan berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Termasuk juga meningkatkan kualitas pelayanan dari sisi Food and Beverage (FnB).

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo