TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mahasiswa Audiensi Dengan Dinkes Bahas TBC

Laporan: Idral Mahdi
Senin, 04 November 2024 | 07:15 WIB
Mahasiswa UMJ beraama Dinkes Tangsel berdiskusi terkait penanganan TBC di Kampus.(dra)
Mahasiswa UMJ beraama Dinkes Tangsel berdiskusi terkait penanganan TBC di Kampus.(dra)

CIPUTAT- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).melakukan audiensi dengan Ketua Tim Kerja P2PM dan Wasor TB di Aula P2P Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Tangsel).

Audiensi ini bertujuan untuk membahas kepentingan proyek yang akan terlaksana sebagai bagian dari komitmen penanggulangan TBC di lingkungan kampus.

Dalam sesi audiensi, Wafiq Azizah Putri salah satu mahasiswa menyampaikan hasil Policy Brief yang dibuatnya. Berdasarkan mini survei yang dilaksanakan dari 23 September hingga 4 Oktober 2024.

Survei ini melibatkan responden dari mahasiswa UMJ dan UIN Jakarta, dengan total 305 responden. Hasil survei menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang belum sepenuhnya memahami penyakit dan gejala TBC.

Wafiq mengusulkan beberapa rekomendasi kepada Dinas Kesehatan Kota Tangsel untuk mendorong komitmen penanggulangan TBC di kampus.

Rekomendasi itu antara lain kolaborasi lintas sektor dengan Dinas Pendidikan dan pelaksanaan Active Case Finding (ACF) di universitas.

“Ini merupakan semangat dedikasi anak muda untuk mendorong perubahan. Perubahan dalam isu kesehatan publik, terutama dalam menghadapi tantangan besar seperti TBC,” ujarnya.

Usulan tersebut mendapat apresiasi Ketua Tim Kerja P2PM dr. Aprilia yang menyatakan, rekomendasi dapat masuk ke dalam Rencana Aksi Daerah (RAD) dan SK untuk tahun 2025.

“Ini bisa menjadi inovasi dalam rencana kegiatan berikutnya, dengan memasukkan TBC ke dalam OPD terkait dan lintas sektor lainnya. Hal ini tentu harus terlaksana secara berjenjang dan bertahap,” ujar Aprilia.

Dia menambahkan, kolaborasi dalam kegiatan ACF di kampus dapat melibatkan pihak universitas, komunitas, Puskesmas, dan Dinas Kesehatan Kota Tangsel dan mahasiswa sebagai pesertanya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo