TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Atap Kios Pasar Ciputat Roboh Diterjang Angin Ribut, Lurah Pastikan Tak Ada Korban

Laporan: Rachman Deniansyah
Senin, 11 November 2024 | 19:12 WIB
ROBOH. Lurah Ciputat, Iwan Pristiasya saat meninjau atap kios di Pasar Ciputat yang roboh akibat diterjang angin, Senin (11/11). Foto : Ist
ROBOH. Lurah Ciputat, Iwan Pristiasya saat meninjau atap kios di Pasar Ciputat yang roboh akibat diterjang angin, Senin (11/11). Foto : Ist

CIPUTAT - Cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa hari ke belakang, menyebabkan sejumlah bencana terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel). Salah satunya, adalah insiden robohnya atap delapan kios pedagang di Pasar Ciputat, Minggu (10/11) kemarin. 

Peristiwa itu terjadi akibat diterpa angin kencang yang berhembus bersamaan saat hujan deras mengguyur wilayah Tangsel. 

Namun beruntung, tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Hanya saja, atap berbahan baja ringan yang diperuntukkan bagi para pedagang tersebut, roboh dan porak-poranda.

Saat melakukan peninjauan, Lurah Ciputat, Iwan Pristiasya mengatakan, sebenarnya bangunan tersebut masih dalam proses pembangunan. 

Sehingga ketika insiden itu terjadi, tak ada pedagang yang menggunakan kios tersebut. 

"Alhamdulillah tidak ada korban. Karena memang ini belum digunakan. Sebenarnya kios ini masih dibangun, baru mencapai 80 persen. Sebelumnya memang kami sudah mengingatkan pedagang bahwa jika kios belum 100 persen kokoh, jangan pindah dulu karena bisa membahayakan,” ujar pria yang akrab disapa Iwan Angus tersebut di lokasi, Senin (11/11).

Lebih lanjut, Iwan menuturkan bahwa kios ini diperuntukkan sebagai tempat penampungan para pedagang. Lahan tersebut disediakan sebagai tempat berjualan para pedagang selama tahan tevitalisasi kawasan Pasar Ciputat berlangsung. 

Sehingga dengan adanya kios tersebut, tak ada lagi pedagang liar yang berdagang di atas trotoar atau bahkan di badan jalan.

"Karena ada 400 pedagang di wilayah Jalan Haji Usman ini. Lalu di gedung pasar yang bawah itu ada 40 kios. Kemudian di atas yang sedang direnovasi bisa menampung 130 pedagang. Otomatis akan kekurangan dong. Saya undang pedagang untuk berdiskusi, bagaimana supaya tidak di jalan. Otomatis kan harus ada tempat penampung. Akhirnya kita diskusi, lalu lahan ini bisa digunakan. Jadi saya bilang, silakan pedagang bangun sendiri, yang penting jaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban," tutur Iwan. 

Namun, Ia menegaskan, lokasi ini hanya dipergunakan untuk sementara. Jika nanti seluruh pembangunan kawasan Pasar Ciputat ini rampung, maka pedagang harus pindah dengan sukarela.

"Tempat penampungan ini mereka bangun sendiri, secara swadaya. Dari Pemda tidak ada sewa, itu internal mereka. Jadi ini (pembangunan kios sementara-red) memang swadaya," imbuhnya.  

Iwan mengakui, penataan pedagang di Pasar Ciputat memang sangat sulit. Maka dari itu, menurutnya pemerintah harus tegas terhadap situasi ini. Jika nanti seluruh pembangunan ini rampung, maka aturan harus ditegakkan. 

Seperti diketahui, penataan Pasar Ciputat ini ditargetkan bakal rampung pada Desember mendatang. 

“Kami optimis, setelah semua infrastruktur selesai, pasar akan menjadi ikon baru Kota Tangerang Selatan,” tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo