Program MBG Libatkan SMK Jurusan Tata Boga
SERANG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini masih dalam pelaksanaan uji coba, ke depannya akan melibatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama jurusan tata boga.
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming meninjau pelaksanaan uji coba penyiapan menu program Makan Bergizi Gratis di SMKN 3 Kota Tangerang, Kamis (21/11) lalu.
"Kita baru saja menerima kunjungan kerja Bapak Wakil Presiden, satu model yang beliau arahkan dalam rangka makan bergizi gratis di mana melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), utamanya jurusan tata boga," ungkap Al Muktabar.
Selanjutnya, Al Muktabar mengatakan dengan melibatkan SMK khususnya jurusan tata boga dalam MBG tersebut, merupakan langkah pemberdayaan sekolah dan meningkatkan praktek-praktek masak serta pengedukasian kepada siswa.
"Ini sebuah model, dimana pemberdayaan sekolah untuk SMK khususnya jurusan tata boga memiliki fasilitas memadai untuk melakukan proses memasak," katanya.
"Kemungkinan nanti ini diperluas di kawasan sekitar, karena kewenangan Provinsi itu SMA, SMK dan SKh dan biayanya dari Provinsi kita memiliki kewajiban," sambungnya.
Dikatakan, untuk pembiayaan MBG tersebut telah dikeluarkan petunjuk teknis dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yakni minimal 4 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Dan Provinsi juga memiliki tugas untuk menyiapkan dukungan pembiayaan bagi Kabupaten/Kota," jelasnya.
Selain itu, Al Muktabar menuturkan, saat ini Pemprov Banten bersama pemerintah Kabupaten/Kota terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan, hal itu bertujuan sebagai pendistribusian bahan-bahan baku dalam melaksanakan MBG.
"Jadi beberapa modeling untuk kita menyiapkan sumber pangan sendiri telah dilakukan, terutama utamanya beras dan kita memiliki luas sawah yang memadai. Sedangkan untuk sektor lain seperti nabati dan hewaninya kita persiapkan, karena ini akan jangka panjang," imbuhnya.
"Kita siapkan betul untuk menindaklanjuti konsep dari Bapak Presiden dan Bapak Wapres, karena Asta Cita itu salah satunya ketahanan pangan," lanjutnya.
Sementara, dalam kunjungan tersebut, Wapres menekankan program MBG bukan sekadar penyediaan makanan gratis, melainkan langkah strategis untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Kemudian, Wapres juga menyoroti pentingnya sinergi dan keterlibatan berbagai pihak, termasuk sekolah kejuruan seperti SMKN 3 Kota Tangerang, dalam mendukung program nasional Bapak Presiden Prabowo.
Wapres memberikan apresiasi kepada SMKN 3 Kota Tangerang atas kontribusinya dalam menyiapkan dan menyajikan 864 paket menu bergizi kali ini yang terdiri atas nasi, ayam teriyaki, tumis buncis, wortel bakso, pisang, dan susu.
Wapres menilai model pelibatan pendidikan kejuruan pada program pemerintah semacam ini tidak hanya akan mendorong peningkatan kesehatan anak didik, tetapi juga kapasitas pembelajaran bagi siswa.
Melalui kolaborasi multipihak seperti ini, Wapres berharap program MBG dapat menjadi langkah konkret menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045, yaitu bangsa yang sehat dan berdaya saing tinggi.
Seorang siswa di Kelas 11 Kuliner 2 Muhammad Azhar Malik menilai, penyediaan MBG dari sekolahnya dapat memperkaya praktik langsung para siswa, khususnya pengalaman menyiapkan makanan sehat dalam jumlah banyak, sekaligus mengemas dan menyajikannya secara baik.
“Tentu ada banyak pengalaman, apalagi menyiapkan makanan dalam porsi banyak begini,” pungkasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 19 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu