TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Uji Coba Makan Bergizi Gratis ke Siswa TK di Tangsel, Lauk Ayam Harga Rp12 Ribu per Porsi

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: admin
Kamis, 05 Desember 2024 | 16:50 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

CIPUTAT - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melaksanakan uji coba program makan bergizi gratis kepada siswa Taman Kanak-kanak (TK) di UPTD TK Negeri Pembina 1 yang berlokasi di wilayah Serua, Ciputat, Kamis (5/12). 

Uji coba dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan dan seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel. 

"Ya hari ini kami sedang meninjau program trial and error untuk makan siang bergizi gratis di TK Negeri Pembina 1 di Serua, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada tahun 2025. Program ini direncanakan untuk semua sekolah di wilayah Tangerang Selatan, baik negeri maupun swasta," ujar Pilar usai memberikan makanan bergizi tersebut kepada para siswa. 

 Dalam uji cobanya ini, Pilar memastikan bahwa makanan yang disediakan telah memenuhi standar gizi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, menu yang dibagikan kepada para siswa meliputi nasi, ayam goreng, tumis wortel dan buncis, buah semangka, serta susu bantal. 

Sepaket menu makanan tersebut dibungkus di dalam wadah dan dibagikan kepada para siswa. 

"Untuk harga, setiap porsi makan siang diperkirakan bernilai sekitar Rp12.000. Untuk SMP, menu dan harga porsi makanannya akan kurang lebih sama," paparnya. 

Namun Pilar menyatakan, menu dengan harga Rp12 ribu tersebut hanya diperuntukkan untuk uji coba kali ini saja. 

Menurutnya, menu tersebut bisa saja berubah tergantung dengan petunjuk pelaksanaan dan teknis dari Pemerintah Pusat. 

Sebab seperti diketahui, program makan bergizi gratis ini merupakan salah satu janji politik Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

"Saat ini, kami masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya. Petunjuk teknis tersebut sangat kami harapkan agar kami dapat menyusun anggaran dengan tepat dalam APBD, sehingga tidak ada kekurangan," tuturnya. 

Namun yang jelas, Pilar memastikan, pihaknya akan menggandeng Badan Gizi Nasional guna memastikan kandungan makanan yang dibagikan kepada para siswa tersebut bergizi.

"Mengenai menu, untuk tingkat SMP perbedaan menu akan diatur oleh Badan Gizi Nasional. Namun, saya ingin menekankan agar kebutuhan khusus anak-anak, seperti alergi makanan, dapat diperhatikan. Misalnya, bagi anak yang tidak bisa makan ayam atau nasi, apakah makanannya dapat diganti dengan mie atau roti. Begitu juga bagi anak yang tidak bisa minum susu, perlu ada alternatif pengganti yang sehat. Kami berharap Badan Gizi Nasional dapat menyediakan alternatif menu yang sesuai dengan kebutuhan ini," ungkapnya. 

Lebih lanjut Kepala Dindikbud Kota Tangsel, Deden Deni mencatat, sedikitnya ada lebih dari 200 ribu siswa dari negeri maupun swasta yang akan menjadi target pemberian makan bergizi gratis ini. 

"Total jumlah siswa, baik negeri maupun swasta, sekitar 235.800 orang. Itu mencakup sekolah negeri dan swasta. Untuk sekolah negeri sekitar 110.700 siswa. Ada beberapa sekolah swasta yang sudah berjalan mandiri, itu yang sedang kami pelajari, apakah yang sudah berjalan bisa tetap berjalan atau memerlukan intervensi," kata Deden. 

Senada dengan Pilar, Deden mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya tengah menunggu arahan Pemerintah Pusat. 

"Sambil menunggu, kami juga akan mempertimbangkan bagaimana mekanisme pengadaan, pola pembiayaan, pelaksanaan, serta distribusinya. Siapa yang akan melaksanakan, apakah menggunakan pihak ketiga, atau bagaimana, itu semua masih belum pasti. Kami jelas menunggu arahan yang lebih pasti dan lebih baik," ungkapnya. 

Deden menyatakan, ke depan uji coba akan terus dilanjutkan guna mematangkan persiapan pelaksanaan program ini.  

"Semua masih dalam tahap pengkajian. Kami yakin dalam waktu dekat akan ada kepastian tentang hal ini.Targetnya, jika semuanya berjalan lancar, program ini bisa dimulai pada bulan Januari, dan kami yakin dalam waktu dekat akan ada kepastian lebih lanjut," pungkasnya.

Komentar:
ePaper Edisi 05 Februari 2025
Berita Populer
02
Final, Pembangunan Hasil Tender Dini Dibatalkan

Pos Banten | 1 hari yang lalu

06
Inter Milan Punya Gelandang Baru

Olahraga | 2 hari yang lalu

07
08
Jantung Jonan

Opini | 1 hari yang lalu

09
Gas 3 Kg Hanya Boleh Dijual Di Pangkalan

TangselCity | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit