TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Urai Titik Jenuh Kemacetan, U-Turn Di Jalan Ciater Ditutup

Laporan: Rachman Deniansyah
Kamis, 19 Desember 2024 | 07:00 WIB
Rekayasa penutupan U-turn di Jalan Ciater Raya, Rabu (18/12).(rmn)
Rekayasa penutupan U-turn di Jalan Ciater Raya, Rabu (18/12).(rmn)

SERPONG-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali melakukan penutupan pada salah satu titik u-turn atau putaran balik yang berada di Jalan Ciater Raya, Serpong, tepatnya di seberang Al-Wildan Islamic School.

 Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tangsel, Martha Lena mengatakan, penutupan u-turn dilakukan sebagai upaya untuk mengurai titik jenuh kemacetan yang sering terjadi di Jalan Ciater Raya.

 Selain penutupan, Dishub juga melakukan sistem buka tutup pada titik u-turn lainnya. Tepatnya pada u-turn yang berada di depan pom bensin.

 "Untuk yang di depan Al-Wildan itu tutup permanen. Kalau yang di depan pom bensin itu buka tutup pagi dan sore. Tapi melihat kondisi, kalau lancar kita buka," kata Martha.

 Upaya ini, kata Martha, menjadi salah satu pilihan. Pasalnya, kemacetan kerap kali terjadi di titik perputaran arah. "Totalnya di Jalan Ciater itu ada lima (u-turn/red). Sekarang tinggal dua. Tidak ditutup semuanya agar tidak terjadi penumpukkan beban di Bundaran Maruga," terangnya.

 Martha mengatakan, penutupan tersebut telah dilakukan semenjak kurang lebih sepekan terakhir. Selama itu pula, pihaknya akan melakukan evaluasi ihwal dampak yang terjadi usai dilakukan penutupan tersebut.

 "Jadi ya mengurai, awalnya macet total jadi berkurang. Misalnya awalnya dua kilometer jadi satu kilometer. Tapi kita akan terus lakukan evaluasi dengan seluruh stakeholder terkait," kata Martha.

 Kendati demikian, Martha mengakui bahwa upaya tersebut tak dapat menghilangkan kemacetan seutuhnya.

 Menurut dia, masih diperlukan sentuhan lebih terhadap ruas jalan tersebut. Terutama pengoptimalan infrastruktur.

 "Ciater itu kan sudah sangat jenuh, kita lakukan mitigas untuk peningkatan infrastruktur. Misalnya rencana kita, diperlukan perbaikan di Gang Masjid, kemudian di dekat kelurahan. Kita terus lakukan evaluasi, dalam rencana kita itu, membutuhkan jalur perlambatan, dan satu lajur lagi agar kendaraan yang mau putar balik tidak menghambat," paparnya.

 Untuk membahas itu semua, Dishub akan mengajak seluruh pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi perihal kemacetan di Jalan Ciater Raya.

 "Nanti duduk bareng dengan Dinas Bina Marga, dan Kepolisian tentunya. Kita sedang mencari solusinya. Salah satunya juga, misalnya di situ kan ada pagar yang agak menjorok ke jalan. Nanti kita adakan forum, kita hanya memitigasi dan manajerial," tuturnya.

 Menurut dia, permasalahan ini harus ditangani bersama. Kolaborasi menjadi kunci penting dalam penanganan kemacetan.

 "Karena dengan kondisi yang ada tidak bisa menghilangkan ya. Maka diperlukan pengoptimalan infrastruktur. Jadi ada yang namanya skema optimis, skema pesimis," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo