Peringati Hari Ibu, Puluhan Lansia di Tangsel Tampil Cantik dan Menawan Meriahkan Lomba Kebaya
CIPUTAT - Puluhan ibu-ibu lanjut usia (lansia) di Tangerang Selatan (Tangsel) membuktikan bahwa usia bukan halangan. Mereka membuktikan mampu tampil cantik dan menawan mengenakan kebaya dengan berbagai warna dan hiasan yang sangat memukau.
Mereka berlenggak-lenggok bak model papan atas saat tampil dalam lomba Lansia Berkebaya di Puspemkot Tangsel, Kamis (19/12).
Lomba Lansia Berkebaya ini menjadi salah satu rangkaian dalam peringatan Hari Ibu yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangsel.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB Kota Tangsel, Mercy Apriyanti menjelaskan, perhelatan lomba kebaya bagi para lansia ini sejalan dengan tema besar peringatan Hari Ibu, "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045".
"Mungkin kalau untuk ibu-ibu muda itu sudah banyak dan mereka bisa tampil cantik. Tapi kali ini kita sengaja hadirkan untuk para lansia. Jadi mereka bisa tetap kontribusi," ujar Mercy.
Perlombaan ini pun cukup mendapat antusias yang luar biasa. Sedikitnya ada sebanyak 30 peserta yang melakukan pendaftaran lomba Lansia Berkebaya ini.
"Tapi karena ada yang punya urusan dan sebagainya, hari ini yang hadir itu ada 28 peserta. Tapi luar biasa, ramai yang daftar. Karena kami pun bekerja sama dengan organisasi perempuan yang ada di Tangsel," paparnya.
Melalui acara ini, Mercy berharap agar momentum peringatan Hari Ibu kali ini dapat memberi energi dan semangat bagi perempuan Tangsel agar tetap sehat, bahagia, dan mandiri.
"Kita ingin menegaskan bahwa perempuan itu baik sebagai ibu, atau calon ibu untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas itu kan penting. Bagaimana kita bisa sehat, bahagia, dan mandiri. Nah itu yang kita inginkan. Termasuk untuk para lansia agar mereka tetap semangat. Mereka menunjukkan bahwa mereka sehat, bisa mandiri, dan berkarya sesuai kemampuan," harapnya.
Dalam perlombaan itu, puluhan peserta saling memperlihatkan pakaian kebaya yang sangat menawan. Ditambah lagi dengan sentuhan hiasan yang menarik.
Meski sudah berusia lanjut, mereka tampil dengan sangat mempesona. Satu per satu peserta berjalan bak model papan atas. Mereka mengenakan kebaya dengan sentuhan daerah khasnya masing-masing.
Seperti salah satunya, Ibu Ni Made Kartini, kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dari Kecamatan Ciputat Timur yang berhasil menyabet juara 1 dalam perlombaan Lansia Berkebaya ini.
Ibu Ni Made Kartini mengenakan kebaya berwarna merah dengan sentuhan Bali yang memukau para pengunjung dan Dewan Juri.
"Saya asli Bali. Ya kebaya ini juga khas Bali. Saya pakai songket, lalu sanggul Bali, dan ini hiasan bunga kompyong, bunga cempaka, dan ditambah bunga kamboja," katanya.
Dengan persiapan yang serba mendadak, Ia pun tak menyangka mampu meraih juara 1.
"Enggak nyangka. Saya pikir paling dapat harapan. Karena saya buru-buru menyiapkan ini. Kata Bu Camat ikut saja untuk meramaikan. Ternyata hasilnya Alhamdulillah. Ini saja bunga kamboja saya cari di rumah sampai jam setengah 12 malam," pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Lifestyle | 12 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu