Man United Berharap Kado Natal Saat Hadapi Wolverhampton

INGGRIS  - Manchester United berharap kado Natal saat menghadapi Wolverhampton Wanderers di Boxing Day atau sehari setelah Natal di kompetisi Premier League Inggris di Stadion Molineux, Jumat, (27/12) dini hari WIB.

 

Inggris menjadikan Boxing Day sebagai hari libur nasional pada 1871. Saat liga dibentuk pada 1888, laga di Boxing Day justru tetap digelar karena stadion bakal dipenuhi suporter yang tidak bekerja karena liburan.

Namun MU sedang tidak baol-baik saja. Kekalahan telak 3-0 saat menghadapi Bournemouth di laga sebelumnya di kandang sendiri di Old Trafford jadi mimpi buruk.

 

Namun Manajer Ruben Amorim optimistis Manchester United kembali bangkit. Laga melawan diharapkan menjadi kado menyenangkan bagi suporter.

Saya hanya ingin menang. Saya tidak peduli dengan Natal, tidak ada apa-apa. Saya hanya fokus pada apa yang perlu kami menangkan di pertandingan berikutnya dan itu satu-satunya hal,” ujarnya.

 

“Itu sangat bagus untuk para Fans dan kami beradaptasi. Kami beruntung bisa bermain di Boxing Day juga untuk memberikan sedikit kebahagiaan kepada para fans, dan kami sangat ingin memenangkan pertandingan lainnya.

 

Di laga itu, Amorim akan memainkan Marcus Rashford. Sebelumnya Rashford tak dimainkan selama tiga laga MU, termasuk saat menang 2-1 lawan Manchester City. Namun Amorim menilai pemain depan berusia 27 ini masih tak siap untuk pertandingan melawan Wolves.

Bek Matthis de Ligt yang absen di laga melawan Bournemouth karena sakit bakal kembali menjadi pilihan pertama. Namun Amorim masih kehilangan Mason Mount, Luke Shaw dan Victor Lindelof.

 

Di depan, striker Rasmus Hojlund kembali menjadi pilihan pertama dan Joshua Zirkzee yang duduk di bench. Dia ditopang Amad Diallo dan kapten Bruno Fernandes.

 

Bagi Wolves, laga melawan MU menjadi tantangan tak mudah. Manajer anyar Vitor Pereira yang menggantikan Gary O'Neill melakukan debut mengesankan dengan membawa Wolves menang 3-0 atas Leicester City. Namun laga kali ini bakal menjadi ujian berat Pereira.