TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Demo Di DPR Tertib Dan Damai

Massa Bubarkan Diri Usai Sholat Ashar

Laporan: AY
Selasa, 06 September 2022 | 19:28 WIB
Massa aksi demo menolak kenaikan BBM di depan Gedung DPR/MPR. Foto : Istimewa
Massa aksi demo menolak kenaikan BBM di depan Gedung DPR/MPR. Foto : Istimewa

JAKARTA - Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung MPR/DPR Jakarta berlangsung tertib. Massa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO selesai melakukan aksi unjuk rasa pukul 16.30 WIB, setelah ditemui tiga orang perwakilan dari dari Komisi VII DPR.


Ketiganya yakni Anggota Komisi VII dari Fraksi PKS Mulyanto, Anggota Komisi VII Fraksi PKS Diah Nurwitasari dan Anggota Komisi VII dari Fraksi PKS Nur Hasan Zaini.


"Dalam aksi penutupan ini sebagai ketua HMI, menolak kenaikan harga BBM karena memberikan efek domino yang negatif terhadap kebutuhan masyarakat," ujar Ketua HMI MPO Avandi Ismail, di depan Kompleks Parlemen, Selasa (6/9).

Ada beberapa tuntutan dari aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok mahasiswa ini. Mulai dari menurunkan harga BBM, hingga protes mengenai kenaikan bahan baku pangan.

Setelah pertemuan, puluhan massa melakukan shalat Ashar berjemaah dan berdoa. Kemudian, mereka dengan tertib membubarkan diri.


Mereka berangsur membubarkan diri dengan berjalan kaki menuju tempat parkir kendaraan di kawasan Gedung TVRI.

Kendati demikian, polisi tetap mengawal bubarnya aksi unjuk rasa. Arus lalu lintas juga terpantau normal. Tidak ada kemacetan yang terjadi akibat aksi unjuk rasa ini.


Sementara massa dari elemen buruh, sudah lebih dulu membubarkan diri. Berbeda denga mahasiswa, massa buruh tidak ditemui anggota parlemen.

"Kami berharap pimpinan DPR keluar menyambut tuntutan buruh, petani nelayan, PRT, dan guru honor tapi ampai siang ini mereka tidak keluar nampaknya mereka takut untuk buat panja atau pansus," keluh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

KSPSI, menurunkan sekitar 2.000 orang dalam aksi unjuk rasa hari ini. Said menyatakan, mereka aka datang kembali untuk melakukan demo di depan gedung parlemen dua atau tiga Minggu lagi.


Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di beberapa daerah, sejak Senin (5/9) kemarin, hingga hari ini Selasa (6/9). Selain di Jakarta, di beberapa daerah, aksi tersebut juga digelar.


Di antaranya, di Palembang, yang berpusat di Gedung DPRD Sumatera Selatan, Senin (5/9). Kemudian, di Makassar, Senin (5/9), yang diwarnai kericuhan antara mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan warga. Hari ini, massa juga kembali melakukan aksi unjuk rasa.

Berikutnya, mahasiswa di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menggelar demo pada Senin (5/9), di Gedung DPRD Kabupaten Bima. Lalu, di Jombang, Jawa Timur, yang dipusatkan di Gedung DPRD Jombang, hari ini.

Juga, di Padang, Sumatera Barat, dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Meski diwarnai sedikit kericuhan, secara umum, aksi unjuk rasa berjalan lancar. (AY/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo