Topan Hinnamnor Hantam Korsel, 2 Meninggal 10 Hilang
KORSEL - Topan Hinnamnor yang menghantam Korea Selatan (Korsel), dilaporkan telah mengakibatkan 2 orang meninggal dan 10 lainnya hilang, Selasa (6/9).
Menurut info Badan Meteorologi Korsel, topan tersebut telah meninggalkan semenanjung Korea sekitar pukul 07.10 waktu setempat, melalui perairan di wilayah tenggara kota Ulsan, setelah mendarat di kota pesisir Geoje.
Pada pukul 11.00, topan itu dilaporkan telah bergerak ke timur laut dengan kecepatan sekitar 62 km per jam. Diperkirakan akan melewati sekitar 420 km barat Sapporo, Jepang, pada pukul 9 malam.
Saat ini, pemerintah Korsel telah mencabut peringatan topan di sebagian besar wilayahnya. Kecuali di beberapa wilayah, termasuk Ulsan selatan, Provinsi Gyeongsang Utara, dan Provinsi Gangwon Timur.
Terkait hal tersebut, Presiden Yoon Suk-yeol telah mendesak para pejabat, untuk mengambil tindakan pencegahan sampai topan benar-benar hilang.
Korban Topan Hinnamnor
Di Pohang, yang berjarak sekitar 270 km tenggara ibu kota Seoul, seorang wanita berusia 70-an ditemukan tewas, karena hanyut oleh air yang deras.
Delapan orang hilang, setelah memasuki tempat parkir bawah tanah yang tergenang, saat hendak memindahkan mobil mereka.
Sementara satu orang lainnya, masih belum ditemukan setelah tersapu arus deras.
Di Gyeongju, yang berjarak sekitar 280 km arah tenggara Seoul, lansia wanita berusia 80-an tewas di Gyeongju, karena terkubur dalam lumpur di sebuah rumah yang runtuh.
Sementara di Ulsan, yang berjarak sekitar 310 km tenggara Seoul, seorang pria berusia 25 tahun hilang setelah jatuh ke sungai.
Informasi lainnya, ada warga yang terluka setelah terkena papan reklame yang jatuh di Siheung, sekitar 30 km barat daya Seoul.
Delapan bangunan komersial dan 71 rumah terendam banjir di seluruh negeri, sementara empat rumah hancur. Selaib itu, juga tercatat delapan musibah tanah longsor. Lebih dari 200 fasilitas umum rusak.
Lima kapal nelayan terbalik, dan 1.320 hektar lahan pertanian terendam banjir.
Lebih dari 66 ribu rumah mengalami pemadaman listrik. Dan lebih dari 2.900 orang, sebagian besar tinggal di wilayah tenggara, dievakuasi sementara.
Jumlah korban masih berpotensi meningkat, mengingat pihak berwenang masih terus melanjutkan operasi penyelamatan.
"Militer telah memobilisasi kendaraan amfibi untuk operasi penyelamatan," kata Kementerian Pertahanan Korsel, seperti dikutip The Straits Times.
Tak hanya itu. Topan Hinnamnor juga telah menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan. Kegiatan bisnis dan sekolah pun ditangguhkan.
Juru Bicara Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering mengatakan, sejauh ini tidak ada insiden di galangan kapalnya. Perusahaan tersebut telah menghentikan produksi pada Selasa (6/9) pagi, sesuai rencana.
Sementara produsen kapal Hyundai Heavy Industries mengatakan, pihaknya berencana melanjutkan pekerjaan pada Selasa (6/9) sore.
Kedua galangan kapal itu terletak di sekitar jalur topan.
Korut Bersiap
Negara tetangga Korea Utara (Korut) juga bersiap menghadapi kerusakan akibat topan.
Terkait hal tersebut, Pemimpin Korut Kim Jong Un memimpin pertemuan dua hari tentang pekerjaan pencegahan bencana, dan melepaskan air dari bendungan di dekat perbatasannya dengan Korsel.
Asal tahu saja. Korsel telah berulang kali mendesak Korut untuk memberikan pemberitahuan, sebelum melepaskan air dari bendungan. Karena dapat mengakibatkan banjir di hilir. Namun, Pyongyang tetap tidak merespons.
Ini adalah badai besar kedua yang melanda Korsel dalam hitungan minggu.
Bulan lalu, Seoul mengalami hujan lebat dalam beberapa dasawarsa terakhir. Musibah tersebut mengakibatkan sedikitnya sembilan orang meninggal. (rm.id)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu