TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Dengan Manajemen Yang Baik Dan Efektif

Oleh: Susi Afriyanti
Editor: Redaksi
Minggu, 29 Desember 2024 | 23:31 WIB
Susi Afriyanti
Susi Afriyanti

Saat ini Indonesia khususnya dunia Pendidikan sedang menantikan kebijakan apa yang akan disampaikan Bapak Menteri Pendidikan yang baru karena banyak praktisi pendidikan merasa bahwa kualitas pendidikan di suatu sekolah akan sangat dipengaruhi oleh penerapan program- progam kurikulum di suatu satuan pendidikan. Melalui artikel ini akan membahas bagaimana cara meningkatkan mutu Pendidikan di suatu sekolah dengan memperhatikan peran manajemen dalam mengembangkan kompetensi guru dan tenaga Pendidikan di sekolah tersebut apapun kurikulum yang diterapkan.

 

Beberapa strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan perencanaan kurikulum yang tepat. Kurikulum sebagai pondasi utama dalam pelaksaan kegiatan Pendidikan di suatu sekolah. Sekolah perlu memastikan kurikulum sekolah yang diterapkan relevan dengan kebutuhan zaman dan mampu mengembangkan potensi siswa secara maksimal. Dalam penyusunan kurikulum sekolah harus melibatkan berbagai pihak, termasuk guru, siswa, komite sekolah dan tokoh masyarakat, agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

 

Selain perencaan kurikulum yang tepat pengelolaan sumber daya yang optimal juga menjadi strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sumber daya sekolah, baik manusia maupun material, harus dikelola secara efisien. Kepala sekolah dan tim manajemen harus memastikan fasilitas pendidikan, seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan akses teknologi, dapat digunakan secara maksimal untuk mendukung proses belajar mengajar. Selain itu perlu juga untuk selalu memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru secara berkala sehingga setiap fasilitas yang ada dapat digunakan secara maksimal oleh sumber daya manusia yang ada dalam hal ini adalah guru.

 

Selain perencanaan evaluasi dan monitoring yang berkelanjutan juga harus dilakukan. Mutu pendidikan harus terus dipantau melalui evaluasi berkala. Hasil evaluasi terhadap guru melalui supervisi kelas oleh kepala sekolah dan pendapat orang rua murid dapat digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem yang ada, sehingga perbaikan dapat dilakukan secara terarah.

 

Selanjutnya yang harus dilakukan adalah meningkatan keterlibatan orang tua dan komunitas. Perlu diketahui bahwa orang tua dan komunitas memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan pendidikan. Melalui komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua, berbagai program pendidikan dapat lebih mudah diterima dan dijalankan. Lalu untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat ini, penggunaan teknologi dalam pembelajaran harus ditambahkan sebagai salah satu strategi peningkatan mutu pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi Pendidikan terutama di kota- kota besar yang peserta didiknya sudah memiliki fasilitas tehnologi yang memadai.

 

Bimbingan dari sekolah atau guru dalam menggunakan dan memanfaat teknologi secara bijak adalah suatu hal yangharus dikaukan. Guru dan siswa dapat menggunakan e-learning, aplikasi pendidikan, dan alat bantu multimedia lainnya untuk diintegrasikan dalam pembelajaran.

Setelah mengetahui strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan maka Manajemen memiliki peranan penting dalam pengembangan kompetensi guru dan tenaga pendidikan. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: pelatihan dan pengembangan profesional guru. Guru adalah ujung tombak pendidikan. Oleh karena itu, manajemen sekolah perlu menyediakan program pelatihan dan pengembangan profesional yang berkesinambungan. Pelatihan ini mencakup penguasaan teknologi, strategi pembelajaran terbaru, dan pengembangan karakter guru.

 

Peningkatan kesejahteraan guru merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Motivasi guru sangat dipengaruhi oleh kesejahteraan mereka. Manajemen sekolah harus memastikan sistem penghargaan yang adil, dukungan finansial, dan lingkungan kerja yang kondusif, sehingga guru merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Pembentukan budaya belajar di kalangan guru harus selalu digemakan apalagi dengan perkembangan teknologi dan metode pengajaran yang sangat pesat. Manajemen yang efektif harus mendorong budaya belajar di kalangan guru. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan akses ke jurnal akademik, workshop, seminar, atau kolaborasi antar sekolah untuk berbagi praktik terbaik.

 

Pemberian feedback atau umpan balik yang konstruktif secara berkala bagi setiap guru akan sangat membantu guru untuk memperbaiki kinerja dirinya. Evaluasi kinerja guru harus dilakukan secara transparan dan berbasis data. Umpan balik yang konstruktif membantu guru memahami area yang perlu ditingkatkan dan memberikan panduan untuk pengembangan lebih lanjut. Pengelolaan konflik secara efektif di lingkungan kerja sangatlah diperlukan karena sekolah adalah suatu lembaga yang sangat kental dengan hubungan antar sesama. Konflik di lingkungan kerja dapat mengganggu proses pendidikan. Manajemen sekolah harus memiliki mekanisme penyelesaian konflik yang adil dan cepat agar suasana kerja tetap kondusif.

 

Sebagai penutup kita dapat menggaris bawahi bahwa manajemen yang efektif merupakan kunci utama dalam peningkatan kualitas pendidikan. Dengan strategi yang tepat dan perhatian terhadap pengembangan kompetensi guru, sekolah dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas tinggi. Keterlibatan semua pihak, termasuk manajemen sekolah, guru, siswa, orang tua, dan komunitas, diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Hanya dengan upaya bersama, cita-cita mencetak generasi unggul dapat terwujud.

 

Susi Afriyanti 

Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Universitas Pamulang

 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit