TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Presiden: Lakukan Penghematan, Jangan Ganggu Menkeu

Reporter & Editor : AY
Selasa, 31 Desember 2024 | 09:39 WIB
Presiden Prabowo saat bertemu Menkeu Sri Mulyani. Foto : Ist
Presiden Prabowo saat bertemu Menkeu Sri Mulyani. Foto : Ist

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh kementerian/lembaga melakukan penghematan anggaran. Ia juga meminta para menteri untuk berbesar hati dengan anggaran yang ada. Sambil berseloroh, Prabowo minta para menteri tidak mengganggu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. 

 

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RPJMN 2025-2029 di Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/3034). Acara ini dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri Kabinet Merah Putih dan para ketua lembaga negara. 

 

Hadir juga para gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia melalui video conference, serta pimpinan organisasi masyarakat dan asosiasi profesional. 

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan beberapa hal penting. Mulai dari perlunya perencanaan matang dalam pembangunan, pemberantasan korupsi, hingga penguatan integritas aparat Pemerintah. 

 

Selain itu, ia juga membahas isu anggaran. Prabowo tampaknya mengetahui beberapa menteri meminta tambahan anggaran dalam rapat dengan DPR. Terkait hal ini, Prabowo mengimbau, seluruh kementerian/lembaga melakukan penghematan anggaran. Penghematan dimaksudkan untuk memprioritaskan program yang berkaitan dengan makan bergizi gratis dan kesejahteraan guru.

 

Saya minta kebesaran hati, ada prioritas kita. Mungkin kementerian/lembaga sebagian tidak akan mendapatkan anggaran yang dicita-citakan saat ini,” kata Prabowo.

Kepala Negara menekankan, penghematan anggaran bukan tanpa alasan. Salah satu prioritas utama pemerintah adalah menyediakan program makan bergizi gratis untuk anak-anak di sekolah. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan gaji guru dan penyediaan rumah dinas bagi hakim.

 

"Anak-anak harus makan, guru-guru gajinya diperbaiki, hakim-hakim harus segera dibikin rumah dinas yang layak,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga meminta para gubernur dan bupati yang mengikuti acara melalui video conference mendukung program prioritas ini. Ia menekankan, penghematan harus dilakukan demi kesejahteraan masyarakat di daerah.

“Mungkin ada beberapa hal yang harus kita dahulukan, tapi ujungnya nanti Gubernur/Bupati yang akan rasakan,” jelasnya.

 

Prabowo lalu menyinggung soal dana desa yang saat ini mencapai Rp 1 miliar per tahun. Menurutnya, dengan adanya program seperti makan bergizi gratis, peredaran uang di desa dapat meningkat hingga tujuh kali lipat.

"Percayalah ujungnya Gubernur dan Bupati yang rasakan. Jadi, bukan kita tak mau tambah, kita akan tambah tapi mekanismenya kita harus yakin harus sampai ke sasaran," ungkap Prabowo

Tak hanya itu, Prabowo juga menyebut tugas Menkeu Sri Mulyani terkait penghematan anggaran yang dilakukan. “Jangan ganggu Menkeu terus. Karena Menkeu itu bertanggung jawab kepada saya,” selorohnya. 

 

Prabowo kemudian menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada periode 2019-2024. Selama masa tersebut, ia mengaku sering menghadapi pembatasan anggaran oleh Menkeu. Namun, setelah menjadi Presiden, Prabowo memahami bahwa pertahanan memang penting, tapi makanan bagi anak-anak lebih penting.

 

"Sekarang yang lemes Pak Sjafrie (Menhan). Kalau Pak Sjafrie merasa dibatasi, Menkeu bilang ini perintah Presiden,” kata Prabowo, setengah bercanda, disambut tawa hadirin. 

Sebelumnya, sejumlah menteri menyampaikan keinginannya agar mendapat tambahan anggaran saat rapat dengan DPR.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya sudah menerima permintaan tambahan anggaran dari sejumlah sejumlah kementerian/lembaga untuk APBN 2025. Nantinya, beberapa usulan kenaikan anggaran dari sejumlah kementerian dan lembaga akan dibahas oleh Menkeu Sri Mulyani dan Presiden Prabowo.

 

"Proses penambahan anggaran kementerian/lembaga itu sendiri akan kita lakukan secara formal di tahun 2025 sendiri," kata Isa.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit