Kapolsek Ciputat Timur Imbau Warga Waspada Pinjol Buntut Kasus Satu Keluarga Tewas
CIPUTAT TIMUR - Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin, mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap pinjaman online (pinjol) buntut kasus satu keluarga yang ditemukan tewas di Cireundeu pada saat konferensi pers di Mapolsek Ciputat Timur, Selasa (7/1/2025).
Pada kesempatan tersebut, Kemas menjelaskan bahwa kasus tewasnya tiga orang dalam satu keluarga tersebut berawal dari korban suami berinisial AF (31), yang kecanduan judi online (judol) hingga terjerat pinjol.
“Di ponsel milik korban AF ditemukan beberapa bukti akses terhadap aplikasi beberapa pinjaman online, kredit online, dan beberapa situs judi online,” ungkapnya.
AF diduga sudah terjerat pinjol sejak tahun 2023 lalu. Sampai akhirnya nekat mengakhiri hidupnya sendiri dan membunuh istrinya yakni YL (28) hingga anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun.
“Tepatnya 2023. Ada beberapa (aplikasi) yang dipakai. Untuk pinjaman dan kredit online itu kurang lebih ada 15 aplikasi. Untuk situs judol yang diakses itu ada 4 situs,” lanjutnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan digital forensik, pihak kepolisian juga menemukan bahwa AF sempat mengunjungi situs dengan judul “How Easy to Kill Someone Without Knife”. AF juga sempat mengirim email kepada Bank Indonesia berisi curhatan bahwa ia mengalami kesulitan untuk membayar pinjol yang menjeratnya.
Maka dari itu, Kemas mengimbau kepada seluruh masyrakat khususnya di lingkungan Ciputat Timur untuk waspada terhadap tawaran menggiurkan dari aplikasi pinjol. Apalagi di era digital ini, sangat mudah untuk mendapatkan uang dengan meminjam secara online.
“Imbauan saya, kira-kira mungkin kita semua tahu bahwa sekarang akses mendapatkan pinjaman itu mudah dengan bermodalkan KTP, lalu foto selfie, dan pinjaman dapat diterima. Masyarakat harus mengetahui, jangan kemudahan tersebut dijadikan celah untuk diri kita sendiri, karena itu mudah jadi selalu dijadikan salah satu sumber untuk menghasilkan uang secara instan,” imbaunya.
Jeratan pinjol yang berujung aksi bunuh diri massal sekeluarga, seperti yang terjadi dalam beberapa kasus, salah satunya di Cireundeu, juga memberikan dampak terhadap orang lain.
“Tentu itu akan berdampak pada diri kita sendiri dan keluarga,” tutupnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 12 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 12 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu