TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Prabowo Mau Ketemu Pangeran MBS, Minta Tambahan Kuota Haji

Reporter & Editor : AY
Kamis, 09 Januari 2025 | 07:24 WIB
Presiden Prabowo saat berada di Arab Saudi November 2024. Foto : Ist
Presiden Prabowo saat berada di Arab Saudi November 2024. Foto : Ist

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto berencana bertolak ke Arab Saudi, akhir Januari ini. Salah satu agendanya, Prabowo bakal minta tambahan kuota haji ke Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

 

Informasi itu dibeberin tim Panitia Kerja (Panja) Haji DPR usai bertemu Prabowo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/1/2025) sore.

 

Ketua Panja Haji DPR, Abdul Wachid mengatakan, pihaknya melaporkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2025 kepada Prabowo. Pemerintah dan DPR telah menyepakati biaya haji tahun ini turun menjadi Rp 55 juta.

 

Dalam kesempatan itu, kata dia, Prabowo mengatakan, akan berangkat ke Saudi pada 28-29 Januari 2025. Di Saudi, Prabowo akan bertemu dengan Pangeran MBS membahas wacana pembangunan kampung haji.

 

Selain itu, Prabowo dan Pengeran MBS juga akan membahas kuota haji tambahan untuk jemaah Indonesia. “Tambahan kuota itu terutama diperuntukkan buat lansia,” tambah politisi Gerindra itu.

 

Untuk diketahui, total kuota jemaah haji 2025 sebanyak 221.000 orang. Kuota tersebut terbagi dua, yaitu kuota haji reguler 203.320 jemaah dan kuota haji khusus 17.680 jemaah.

 

Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang berharap, kunjungan kenegaraan itu menjadi kesempatan Prabowo melobi pemimpin Saudi untuk menambah kuota haji Indonesia. Indonesia membutuhkan tambahan kuota untuk mengurai masalah daftar tunggu yang terlampau lama di beberapa daerah.

 

Ia menyebut, waktu tunggu jemaah haji reguler di dalam negeri sudah mencapai 25-30 tahun. Bahkan ada yang mencapai 48 tahun di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan. Daftar tunggu yang terlampau lama ini memengaruhi psikologis para calon jemaah haji yang jumlahnya mencapai 5 juta jemaah.

 

Sudah ada yang waswas tidak akan sampai berangkat haji dalam keadaan lansia dan kurang sehat. Bahkan merasa tidak akan sampai lagi umur menuju pemberangkatan,” ucap dia.

 

Kepada Prabowo, politisi PKB ini mengatakan, Indonesia membutuhkan kuota haji tambahan sebanyak 5.000-10.000 orang. Jika Saudi mau memberikan kuota tambahan, akan membantu mempercepat antrean jemaah haji.

 

Wacana Pembatasan Umur

 

Saudi dikabarkan akan membatasi persentase jumlah jemaah haji pada rentang usia 70 atau 80 tahun dan membatasi usia jemaah haji maksimal 90 tahun. 

 

Dikonfirmasi soal ini, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, belum menerima surat resmi dari Saudi soal pembatasan maksimal usia jemaah haji. “Kami belum dapat suratnya,” ujar Nasaruddin, di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit