Pemerintah Sukses Gaet Investor Qatar, Bangun 1 Juta Rumah Rakyat
JAKARTA - Pemerintah berhasil menggaet investor Qatar untuk program pembangunan 1 juta rumah rakyat.
Penandatanganan kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) investasi ini dilakukan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bersama perwakilan Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/1/2024). Presiden Prabowo melihat langsung penandatanganan itu.
Maruarar menyatakan, tercapainya kesepakatan ini berkat kepercayaan investor kepada kepada Presiden Prabowo yang sangat tinggi.
Ini bukan investor satu-satunya yang akan datang di bidang perumahan, dan Presiden mendapatkan banyak dukungan,” kata pria yang akrab disapa Ara tersebut, usai penandatanganan.
Dia mengatakan, selain Presiden, minat investor asing berinvestasi di Indonesia tidak lepas dari kerja keras dan dukungan banyak pihak, terutama jajaran Kabinet Merah Putih.
Dia menceritakan, sebelum penandatanganan dengan Qatar, Wakil Menteri PKP (Fahri Hamzah) sudah bertolak ke luar negeri untuk menemui investor.
Begitu juga Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani yang melaporkan tentang perkembangan investor yang berminat menanamkan modal di dalam negeri.
“Beliau ikut membantu kami karena banyak kemudahan seperti aturan. Jadi, investor makin tertarik untuk bekerja sama. Target yang biasanya lebih panjang, kini bisa dipercepat,” ucapnya
Usai penandatanganan kerja sama, pihaknya bakal bekerja keras menyiapkan lahan milik negara untuk dibangun perumahan tersebut. Rencananya, lahan yang dipertimbangkan untuk digunakan adalah lahan milik PT PP, KAI dan Perumnas.
Ada pula lahan milik Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) di area Kemayoran dan Senayan, serta lahan milik Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan di daerah Kalibata.
“Jadi ini (kerja sama) negara dengan negara (G to G), kami diminta kerja cepat, siapkan lahan, di-survei ini aturannya,” tutur Politisi Partai Gerindra itu.
Ara menjelaskan, pembangunan diprioritaskan di perkotaan dengan area padat penduduk, berkonsep hunian vertikal (vertical housing) atau rusunawa. Kendati begitu, nominal investasinya masih terus dibicarakan.
Tidak menutup kemungkinan, pembangunan akan dilaksanakan di Jakarta, Banten dan Jawa Barat
Kalau grup (Qatar) ini untuk membangun kota kelihatannya, direncanakan di daerah padat penduduk,” duga Ara.
Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah menambahkan, Pemerintah akan membawa investor bergerak cepat untuk memahami aturan di Indonesia. Kemudian melakukan survei ke lapangan langsung.
Hal ini sesuai arahan Pak Presiden Prabowo untuk bekerja cepat,” katanya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu