Pejabat Tinggi Pratama di Kementerian Lingkungan Hidup/BPLH Dilantik, 43 Orang Tempati Posisi Strategis

SETU - Sebanyak 43 pimpinan pejabat tinggi pratama di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) resmi dilantik di Gedung P3KLL Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin (13/1/2025).
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meneguhkan kembali komitmen dari KLH/BPH dalam membangun organisasi yang kuat, tangguh, dan berdaya guna.
“Pada hari ini kita melantik 43 pejabat tinggi pratama Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, yang terdiri dari 5 kepala biro, 2 inspektur, 25 direktur, dan 11 kepala pusat,” jelasnya.
Organisasi pemerintahan yang terbentuk sejak Oktober 2024 lalu ini sebelumnya juga sudah melakukan penyederhanaan birokrasi dengan memangkas eselon 3 dan 4, seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri KLH/BPLH No.1 Tahun 2024 tentang Organisasi Tata Kerja.
Para pejabat eselon 2 yang dilantik hari ini akan menempati posisi-posisi strategis di lingkungan KLH/BPH, sebagai upaya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Indonesia, khususnya yang terkait dengan lingkungan.
“Kita semua menyadari bahwa tantangan di bidang lingkungan hidup semakin hari semakin kompleks dan membutuhkan penanganan yang serius, terintegrasi, dan cepat. Seluruh pejabat yang dilantik mengemban amanah dan tanggung jawab yang cukup besar, dalam memimpin dan tugas-tugas strategis,” ucapnya.
Dalam mengatasi permasalahan yang ada, dijelaskan oleh Hanif, diperlukan adanya kerja sama yang baik dan kolaborasi antarpihak yang akan dilakukan oleh pihak KLH/BPLH.
“Indonesia memiliki target kinerja yang tidak ringan untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan, target tersebut tidak akan tercapai tanpa peran aktif dan dedikasi dari seluruh jajaran, tidak terkecuali para pejabat tinggi pratama yang hari ini baru bersama-sama kita lantik,” lanjut Hanif.
Hanif pun menegaskan bahwa puluhan pejabat yang dilantik tersebut akan segera menjalankan tugasnya dengan cepat, tepat, dan efisien, mengingat permasalahan di lingkungan hidup semakin meningkat dan perlu perhatian khusus.
“Hal ini diharapkan dapat mendorong Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup untuk dapat bergerak lebih lincah dan efektif dalam mendukung percepatan pelayanan publik, dan menjamin kualitas lingkungan hidup yang semakin baik,” kata Hanif.
Pada saat memberikan arahan kepada para pejabat pratama, Hanif juga mengingatkan bahwa saat ini dunia sedang dilanda masalah yang dikenal dengan istilah Triple Planetary Crisis, yang mengacu pada tiga masalah utama yakni perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, hingga penumpukan limbah.
Pihak KLH/BPLH juga sudah mencermati segala permasalahan yang terjadi dan akan melakukan berbagai solusi untuk menyelesaikannya, dengan salah satunya berupa kolaborasi antarpihak.
“Hal-hal tersebut memerlukan kerja keras dan kolaborasi semua pihak di dalam penanganan krisis ini, dalam konteks rencana kerja tahun 2025-2029, kita juga harus memperhatikan beberapa isu strategis yang telah diidentifikasi,” paparnya.
Dilantiknya para pejabat tinggi pratama ini juga diharapkan dapat meningkatkan capaian dan kualitas program Adiwiyata yang bertujuan untuk mendorong kesadaran dan pengetahuan masyarakat sejak menempuh dunia pendidikan.
“Langkah jangka panjangnya kita melalui pendidikan, jadi secara masif akan kita bangun. Dengan dilantiknya eselon 2 ini saya sudah sangat berharap Adiwiyata harus mampu mencakup capaian yang cukup besar, kemudian kegiatan-kegiatan generasi peduli lingkungan harus kita bangun mulai dari pramuka, masyarakat pecinta alam, para pecinta lingkungan, temen-temen komunitas harus kita bangun,” jelas Hanif
Dari situ, diharapkan segala permasalahan terkait lingkungan seperti penumpukan sampah dapat terselesaikan. Masyarakat juga diharapkan turut serta dan berperan aktif dalam penyelesaian masalah di bidang lingkungan hidup.
Apalagi menurut Hanif, saat ini pihaknya juga harus menumbuhkan kesadaran di masyarakat terkait melestarikan lingkungan hidup, agar masyarakat tidak hanya bergantung kepada pemerintah saja.
“Karena dengan hanya cara itu, kita bisa bersama-sama mengedukasi diri kita sendiri dan temen-temen ramah dengan lingkungannya,” ucapnya.
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu