TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pemprov Intensifkan Operasi Pasar Dan Farming Industri

Fluktuasi Harga Mulai Terjadi

Reporter: Yuliawati Saripudin
Editor: Redaksi selected
Selasa, 14 Januari 2025 | 10:00 WIB
Penjabat Gubernur Banten A Damenta mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Irjen Tomsi Tohir secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang Senin (13/1).
Penjabat Gubernur Banten A Damenta mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Irjen Tomsi Tohir secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang Senin (13/1).

SERANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bakal mengintensifkan Operasi Pasar (OP) di sejumlah daerah. Tujuannya, untuk menjaga stabilitas harga pada beberapa komoditas.

 

Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta mengatakan, saat ini fluktuasi harga di pasaran sudah mulai terjadi. Beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, beras, minyak goreng dan lainnya. 

 

"Kita akan intensifkan OP, apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadan," katanya seusai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Irjen Tomsi Tohir secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang Senin (13/1).

 

Selain itu, lanjut A Damenta, Provinsi Banten juga akan membangun ekosistem Farming Industri. Dimana didalamnya terdapat sektor peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan serta pabrik pengolahan untuk pemenuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Banten. 

 

"Lahan kita ada, tinggal dioptimalkan sehingga kita bisa mandiri terhadap kebutuhan komoditas tadi," ujarnya. 

 

Di dalam Farming Industri itu, lanjut A Damenta, tidak hanya inflasi dan pemenuhan kebutuhan program MBG yang akan terjaga, tetapi juga akan menyerap tenaga kerja sehingga Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) kita akan menurun. "Dampak positifnya akan banyak," ucapnya.

 

Sementara sebelumnya, Kepala BI Perwakilan Provinsi Banten Ameriza Ma'ruf Moesa menyampaikan berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya, terdapat sejumlah indikasi kenaikan harga komoditas cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras dan daging ayam ras di awal tahun 2025.

 

"Oleh karena itu pengawasannya ditingkatkan, kemudian meningkatkan operasi pasar dan pasar murah. Dan dalam jangka menengah tentunya kita berupaya untuk meningkatkan produksi dengan membangun cluster-cluster untuk cabai, bawang dan lainnya," ujarnya.

 

Selanjutnya, ia menuturkan pada tahun 2024 lalu BI Perwakilan Provinsi Banten melaksanakan program pilot project budidaya bawang di kota Serang. Dan pada Januari 2025 ini telah memasuki masa panen.

 

"Produktivitasnya satu hektar itu yang biasanya 7 ton sekarang bisa 9 ton, kebetulan harganya juga lagi bagus. Jadi meningkatkan kesejahteraan petani. Kita juga mengharapkan bisa direplikasi di Kabupaten/Kota lain khususnya untuk cabai dan bawang," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit